Mengukur Ketahanan Komponen Fast Moving
Klite, 29 Januari 2024
Jika kita buka literasi otomotif, maka salah satu yang menarik istilah “Fast moving”, yaitu istilah yang mewakili sukucadang kendaraan yang cepat aus, apakah karena aus dalam pemakaian atau aus dalam waktu pemakaian, rusak atau tidak).
Contoh kecilnya seperti busi, kanpas rem, filtel oli, gear seat, atau van belt.
Komponen-komponen fast moving memiliki usia pakai yang cenderung singkat dan biasanya bengkel resmi akan memberikan arahan kapan suku cadang itu diganti. Bahakan akan dipertegas jika suatu komponen tidak diganti ketika batas pemakaian, maka akan berdampak terjadi kerusakan pada komponen lain. Misalnya, busi, komponen yang bertugan mematik api, pengepian ini, harus diganti setiap pemakaian 7.000-8.000 km sekali. Penjelasan lain yang lebih pada edukasi adalah, mencegah timbulnya polusi lebih banyak akibat pembakaran yang tidak sempurna. Contoh lain, kampas rem, wajib diganti setiap interval 12.000 km sekali. Tapi dalam prakteknya, biasanya kampas rem bisa lebih cepat diganti dari waktu yang disarankan.
Lalu untuk oli mesin, pabrikan merekomendasikan untuk diganti setiap interval 4.000 km kali.
Dan filter olinya, setiap kelipatan 9.000 km. Sama dengan filter filter oli, filter udara juga wajib diganti setiap 9.000 km sekali, supaya ruang bakar mendapat asupan udara yang bersih.Sedangkan untuk penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang alias gear set, wajib diganti setiap kelipatan 15.000 km hingga 18.000 km.
Pada motor sport dan motor bebek, gear set wajib diganti setiap interval km tersebut agar performa motor tetap oke.
Jika rantai dan gear motor telat diganti, efeknya motor bisa jadi boros bahan bakar, timbul suara kasar dari area gear seat, dan jika kondisi kendurnya terus dibiarkan, bisa bikin bahaya karena rantai bisa putus sewaktu-waktu.
Sedang untuk motor matik, van belt atau v-belt wajib diganti setiap 25.000 km sekali.
Sementara penggantian canvas rem (motor manual), harus diganti setiap 24.000 km sekali atau menyesuaikan tingkat keausannya.
Salah satu ciri kampas kopling aus, gigi gampang selip ketika mengoper persneling.
Selain itu, tarikan motor juga terasa loyo.