Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Rakyat Menuju Jabar Juara

K-LITE FM BANDUNG,- Koperasi khususnya di Jawabarat harus menjadi paruh perokonomian rakyat, karena koperasi menjadi pusat kegiatan masyarakat yang identik denga filosofi hidup masyarakat Indonesia. Dr. Sumiyati, SH.,SP1.,M.Hum, sebagai Ketua Koperasi Sinergitas Lima Pilar, menyebutkan “Koperasi bisa menjadi aktifitas perekonomian bagi dan bisa menjadi penopang kebutuhan masyarakat. Jika dilihat masyarakat Indonesia, kental dengan pergaulan, ramah, gotong royong, saling membantu, ini merupakan modal sosial bagi tumbuhnya koperasi disetiap daerah.

Jenis koperasi, bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di daerah tertentu, misalnya koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, dan lain-lain. Koperasi terbentuk dari komunitas masyarakat yang memiliki kebutuhan dan kepentingan yang sama, yang saling mendukung, saling membutuhkan, kekurangan seseorang atau kelompok bisa diisi oleh kelompok lain, sehingga komunitas yang membentuk koperasi itu bisa mengembangkan kemampuannya, yang diwadahi koperasi.

Sementara Dr. H. Dudi S. Abdurahim, M.T (BKD), yang selalu mendukung koperasi untuk maju, menopang perekonomian rakyat. Namun yang lebih menarik yang disampaikan Dudi Sudrajat, koperasi juga harus ikut perkembangan sesuai kemajuan teknologi, misalnya ada aplikasi yang bisa digunakan agar sistem koperasi, lebih mudah dan bisa lebih dikenal oleh masyarakat lain, sehingga akan terjadi ketok tular.

Koperasi bukan saja terdiri dari perkumpulan orang-orang tua, yang sudah pensiun, tetapi koperasi harus ada tangan kaum milenial, agar lebih berkembang dan ada generasi penerus yang kreatif, berkreasi mengembangkan koperasi. Pemprov Jawa Barat akan terus membantu bagi masyarakat yang konsern mengembangkan koperasi, membantu terutama bantuan penyuluhan, agar bisa mandiri. Pemerintah akan mengembangkan koperasi sesuai kebutuhan daerah tersebut. Yang dilakukan Pemprov Jabar mengembangkan koperasi, sebagai pusat perekonomian masyarakat, bekerjasama dengan perguruan tinggi, dalam hal ini POLBAN, sehingga terjadi sinergitas pemerintah Pemprov Jawa Barat, Perguruan Tinggi dan masyarakat.