JABAR JUARA Mewujudkan Petani Ikan Milenial Tinggal di Desa Rejeki Kota Bisnis Mendunia Melalui Teknologi dan Energi Terbarukan
K-LITE FM BANDUNG,- Membuka pembicaraan dialog Jabar Juara, Rabu 21 Desember yang berlokasi di PT SEI (Surya Energi Indotama), DR Dudi Sudrajat Abdurachim (BKD) menyatakan, “Pa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil punya misi Jabar juara lahir batin, berarti memiliki indikasi kesejahteraan masyarakat Jawa barat, tingkat kesehatan, pendidikan dan daya beli.” Untuk mencapai Pemerintah Jawa barat tdk bisa sendiri, maka muncullah program ABCGM. Inovasi pengembangan berkaitkan dengan energi baru dan terbarukan. Nelayan yang perlu ditingkatkan kesejahteraannya, mulai dari pendidikan berupa pelatihan, teknologi dibantu dengan inovasi-inovasi yang salah satu nya diproduksi oleh PT Surya Energi Indotama.
Sementara Ir. Hermansyah, MSI (Kadis Perikanan dan Kelautan Pemprov. Jabar) menjelaskan, Pesisir Jawabarat kurang lebih ada 1000 km (988km), menghasilkan 1,4 juta ton/taun, I,2 juta ton berasal dari ikan budidaya. 250 ribu ton ikan tangkap, jadi Perikanan tangkap agak tertinggal dibanding perikanan budidaya., Jadi potensi nya masih cukup besar. Laut pantai selatan (laut samudra) masih belum tersentuh dalam peningkatan produksi ikan tangkap.
Budidaya ikan di Pangandaran sdh menggunakan teknologi baru dalam meningkatkan produksi udang. Salah satu contohnya sdh menggunakan elektrik feeder, dengan menggunakan aplikasi handphone. Dan sdh menggunakan panel surya sebagai pengganti listrik untuk menggerakkan kincir (full dari matahari) sangat membantu dalam efisiensi penggunaan listrik, karena sebagian ongkos produksi ada pada kelistrikan. Teknologi lain disebut Jalatek, alat untuk melihat kualitas air (suhu, PH), yang bisa dipantau jarak jauh. Jargon Petani Ikan Milenial Tinggal di Desa Rejeki Kota Bisnis Mendunia, untuk menggairahkan kaum milenial untuk meningkatkan kesejahteraan tanpa harus ke kota. Pasar ekspor masih sangat luas.
Bambang Iswanto , ST.,M.M (Direktur. Utama PT SEI) menjelaskan, Kontribusi PT SEI untuk mengembangkan perikanan di Jabar, sudah dilaksanakan diberbagai daerah di Indonesia, terutama di Pangandaran. Tenaga surya melimpah,dan bisa dimanfaatkan di daerah terpencil, sementara PLN susah masuk. Program DKP alternatif listrik konvensional (PLN). Prospek yang akan lebih meluas jika penggunaan tenaga listrik berasal dari tenaga hemat dan ramah lingkungan, bisa mencapai seluruh daerah di Indonesia.
Dan manjadi prospek unggulan karena menggunakan tenaga ramah lingkungan. Karena negara-negara lain sudah konsern terhadap tenaga lsitrik ramah lingkungan. Cold storage dan ice maker teknologi untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan, juga diproduksi PT SEI, secara ekonomi bisa menjaga ketahanan hasil tangkapan dan bisa menjaga Kestabilan harga. Disamping itu PT SEI juga sdh memproduksi, pompa air dengan tenaga surya.Tantangan industi hulu, panel sdh bisa dibuat di Indonesia tp solar cell nya blm bisa, termasuk baterai, Indonesia sdh bisa bikin tapi sel nya masih impor.