Tentukan Posisi Karyawan Dalam Strategi Perusahaan, Shifting From Start Up To Corporate Entrepreneurship
Meriza Hendri Senin, 29 Januari 2024
Rumah BUMN Cirebon Bagi setiap founder, perlu juga menjelaskan posisi setiap karyawan dalam menjalankan strategi perusahaan. Posisi karyawa…
SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP: CHANGE MINDSET MANAJEMEN DAN KARYAWAN
SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP – PART 2: DUA JENIS ENTREPRENEURSHIP
Bagi setiap founder, perlu juga menjelaskan posisi setiap karyawan dalam menjalankan strategi perusahaan. Posisi karyawan menjadi sangat penting untuk dijelaskan agar bisa mendapatkan pemahaman mereka dan yang paling penting adalah bagaimana setiap karyawan dapat meningkatkan kemampuan berfikir stratejik melalui strategic formulation yang memang dibutuhkan oleh setiap founder agar mereka bisa membantu founder mencapai tujuan perusahaan.
Dalam konteks ini, karyawan adalah aset perusahaan yang harus dikelola secara optimal dan itu berawal dari kemampuan berfikir setiap karyawan. Kemampuan berfikir berawal dari pemahaman mereka atas visi, misi, tujuan, budaya perusahaan sampai dengan strategi yang dipilih. Bagian ini menjadi penting dipahami dengan baik dan akan dapat mengarahkan setiap karyawan meningkatkan kemampuan berfikir stratejiknya.
Nah, posisi apa yang diharapkan? jelas ini harus sesuai dengan posisi mereka dalam setiap perusahaan. Ada posisi managerial dan staff dan tentu ini akan menuntut kemampuan yang berbeda atas berfikir stratejik tersebut. Masih ingat dengan kompetensi seorang manajer di dalam perusahaan? Ada technical skill, human skill dan conceptual skill yang harus dimiliki oleh setiap karyawan. Nah, ini akan menentukan posisi setiap karyawan.
Yang paling utama adalah bagaimana setiap karyawan dalam posisi top manajemen, middle management dan low management dan semua memiliki technical skill, human skill dan conceptual skill. Hanya saja, yang berbeda adalah besar atau kecilnya ketiga skill tersebut dan sejatinya menjadi dasar untuk kualitas kemampuan berfikir stratejik karyawan di perusahaan.
Oleh karena itu, setiap founder harus benar-benar menjelaskan posisi dari setiap karyawan dalam perusahaan agar bisa memahami strategic formulation.
1. Top management
Pada posisi ini, karyawan dituntut untuk bisa memiliki concptual skill yang lebih besar dibanding dengan human skill dan technical skill. Mereka dituntut untuk bisa memahami visi, misi, tujuan, budaya perusahaan dan strategi perusahaan. Dalam hal ini, founder diharapkan dapat menjelaskan aspek-aspek tersebut keapda top management.
2. Middle management
Pada posisi ini, karyawan akan dituntut untuk lebih ke human skill karena mereka berhubungan dengan karyawan. Human skill yang berhubungan dengan leadership, decision making, communication agar bisa menggerakkan karyawan pada posisi staff untuk menjalankan tugas mereka dan mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh founder.
3. Low management
Pada posisi ini, karyawan akan dituntut untuk bisa fokus pada aspek operational karena berhubungan dengan technical aspect dan sejatinya seorang founder perlu fokus dalam memberikan pemahaman atas nilai-nilai perusahaan. #pensiupreneur #pensiunpreneurship #corporateentrepreneur #corporateentrepreneurship #strategicentrepreneur #strategicentrepreneurship