7 Tips Mendapat Informasi Kesehatan di Internet

Karena semakin tambah mudahnya kini internet diakses oleh sebagian besar orang di dunia dan menjamurya media sosial, tidak ketinggalan di Indonesia, membuat internet menjadi sumber rujukan nomor wahid untuk segala urusan. Sayangnya semua orang bisa menulis segala hal sesuai keinginannya, bahkan menulis sesuatu yang ia tidak kompeten di bidang tersebut. Informasi kesehatan, termasuk yang menjadi primadona digunakan seseorang untuk menjaring traffic tersebut. Jadi bagaimana cara menyiasati informasi kesehatan di internet agar kita tidak ‘tersesat’.
1. Jangan percaya semua yang Anda baca dan lihat di Internet
Tetaplah mencamkannya bahwa tidak semua informasi medis yang ada di internet ditulis atau di-upload oleh seorang yang ahli di bidangnya. Hindari untuk menjadi seorang dokter DIY (Do It Yourself), atau menukar dokter Anda dengan Dr. Google. Lihatlah tanggal posting-an dari artikel yang sedang Anda baca atau video yang sedang Anda lihat, karena boleh jadi informasinya sudah tidak akurat lagi.
2. Saring informasi yang didapatkan secara bijak
Terkadang sulit untuk menyimpulkan akurasi dan kredibilitas dari sebuah informasi medis yang ada di media massa, tidak ketinggalan yang ada di internet. Bahkan seorang ahli medispun terkadang kesulitan untuk menentukan suatu informasi itu benar atau tidak. Saringlah informasi yang didapatkan dengan cara:
- Bandingkan informasi medis yang sudah didapatkan.
- Periksa siapa yang menulis atau meng-upload informasi medis.
- Pastikan website yang sedang dibuka memiliki reputasi yang baik dan sering di-maintain oleh pemiliknya.
Hati-hati dengan iklan yang terdapat pada halaman website, yang sering menarik perhatian sehingga anda tidak fokus lagi dengan apa yang Anda cari.

4. Hindari Menjadi Cyberchondria
Cyberchondria adalah istilah yang dibuat untuk mereka yang menderita hypochondria akibat mendapatkan informasi medis di internet. Seorang cyberchondria akan menjadi sangat khawatir melebihi batas kenormalan akan masalah medis yang sedang dihadapinya karena mendapatkan informasi medis di internet. Karena justru dengan memanfaatkan internet akan membuat kekhawatirannya semakin bertambah parah. Yang menciptakan istilah ini adalah Brian Fallon, MD., yang merupakan seorang professor di bagian psikiatri Columbia University.
5. Miliki website medis favorite
Manfaatkan fasilitas bookmark pada browser bila Anda sudah menemukan website favorite untuk masalah mencari informasi medis, lebih baik lagi bila juga sudah disetujui oleh dokter Anda. Contoh website ini di www.indramuhtadi.com, yang dapat Anda gunakan menjadi suatu rujukan masalah medis Anda.
6. Menjadi pengguna internet yang pintar
Jika anda mencari informasi edis, cobalah tulis kata kunci lebih panjang seperti ‘sakit kepala demam sakit ulu hati’. Ini membuat pencarian turun hanya 133 ribu saja. Teruslah disaring dengan menggunakan kata kunci yang spesifik. Lebih baik lagi bila Anda sudah mengetahui seorang dokter yang sering menulis di internet, masukkan namanya dalam kata kunci; seperti ‘sakit kepala indra muhtadi’. Nah jika ada yang tidak dimengerti, anda bisa kontak langsung.
7. Jadilah follower atau subscriber sumber yang baik
Daftarkan email Anda pada blog favorite Anda, sehingga setiap ada informasi baru akan secara automatis masuk ke inbox Anda. Untuk blog saya bisa Anda daftarkan pada sidebar di sebelah kanan. Kemudian follow twitter atau Facebook dokter, atau orang yang kompeten di bidang medis yang sering memberikan informasi kesehatan dan Anda senang membaca posting-annya.


