Mengenal Diet Atasi Gula Darah

Diet Karbohidrat dan Diabetes
Banyak penelitian yang melaporkan dan mendukung diet rendah karbohidrat untuk menangani kencing manis. Bahkan saat ditemukannya insulin pada tahun 1921, diet sangat rendah karbohidrat dianggap sebagai penanganan standar untuk penderita kencing manis. Tapi angka pasti berapa dan cara diet karbohidrat tidak pernah ditetapkan secara pasti dan tetap menjadi pembicaraan dan perdebatan. Beberapa penelitian mengatakan untuk mengkonsumsi karbohidrat 20-30 gram per hari, tapi banyak juga yang mengatakan akan tetap efektif konsumsi sampai 70-90 gram per hari. Beberapa ahli juga memakai patokan untuk mengkonsumsi karbohidrat sebagai sumber 45-60% kalori harian. Ini disebabkan karena respon tubuh penderita terhadap asupan karbohidrat sangat unik yang bergantung terhadap resistensi sel tubuhnya terhadap insulin dan kemampuan pankreasnya memproduksi insulin. Sehingga American Diabetes Association (ADA), mengatakan tidak ada satu aturan diet pasti dan akan berbeda pada setiap penderita.
Diet Rendah Karbohidrat dan Diet Ketogenik
Diet sangat rendah karbohidrat mirip seperti diet ketogenik. Yaitu suatu kondisi yang membawa tubuh dalam kondisi ketosis. Artinya, tubuh menggunakan protein dan lemak lebih banyak sebagai sumber energi, dibandingkan karbohidrat. Kondisi ketosis biasanya terjadi bila asupan harian karbohidrat lebih rendah dari 30-50 mg atau kurang dari 10% kebutuhan kalori. Sebelum insulin ditemukan tahun 1921, diet sangat rendah karbohidrat (ketogenic diet) ini sangat dianjurkan bagi penderita diabetes. Bagi penderita diabetes diet seperti ini terbukti dapat menurunkan gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan jantung penderita diabetes. Tapi ini semua seperti pedang bermata dua, karena kesehatan penderita harus diamati secara keseluruhan. Bila ia juga memiliki kadar gula yang tinggi, maka diet ketosis harus lebih hati-hati untuk dilakukan.
The Mediterranean Diet
Ada satu jenis diet yang sangat bagus untuk menurunkan kadar gula darah, yaitu the Mediterranean diet, atau diet Mediterania. Negara yang mempraktekkan cara diet ini adalah Yunani, Itali, dan Morocco. Masakan dan makanan mereka sangat kaya dengan asam oleat (oleic acid) dan asam lemak yang biasa terdapat pada lemak hewan dan tumbuhan. Hal ini dilaporkan oleh Diabetes Spectrum dan menjabarkan jenis makanan diet Mediterania ini untuk direkomendasikan bagi penderita kencing manis, sbb.:
- Protein: unggas, telur, salmon, dan ikan berlemak lainnya
- Dari tumbuhan: buah-buahan, sayuran (timun, kacang, dan biji-bijian)
- Lemak sehat: minyak zaitun, minyak dari kacang almond.
- Daging sapi juga dikonsumsi, tapi biasanya hanya sekali dalam sebulan.
Diet Vegetarian
Beberapa penderita diabetes merubah dietnya menjadi vegetarian. Hal ini boleh saja, tapi harus diingat bahwa diet vegetarian dapat membuat pelakunya kekurangan beberapa nutrisi penting seperti calcium, iodium, vitamin B12, dan zinc yang memang banyak terdapat pada sumber makanan berasal dari hewani. Konsultasikan kepada dokter agar Anda dapat diberikan tambahan suplemen untuk mengatasi kekurangan ini.
Pengganti Gula dalam Diet Diabetes
Sugar substitute (pengganti gula) yang juga disebut sebagai Pemanis buatan, sering digunakan oleh penderita kencing manis untuk tetap dapat menikmati rasa manis dalam makanan dan minumannya. Ternyata kini semakin banyak penelitian yang melaporkan bahwa pengganti gula yang banyak beredar kini dianggap bukan pilihan terbaik lagi. Karena ternyata juga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena diabetes, menciptakan kondisi intoleransi glukosa, bahkan menaikkan berat badan. Yang kini lebih direkomendasikan adalah jenis pengganti gula seperti stevia atau truvia, tagatose, ekstrak monk fruit, gula aren, gula dari kurma, dan Erythritol atau xylitol. Selain gula aren, sayangnya masih jarang terdapat di Indonesia. Tapi sangat baik bagi seorang penderita diabetes untuk berusaha mendapatkannya.
