Serba-Serbi Kacamata dan Kegunaannya (2)- Jenis Lensa Kacamata

dr. Indra K. Muhtadi

Bagian pertama kita sudah membahas perubahan kemampuan mata, yang dipengaruhi factor usia ataupun kebiasaan. Sehingga diperlukan bantuan kacamata (lensa) untuk kembali meningkatkan atau menjaga kualitas penglihatan. Nah kali ini kita akan membahan, jenis-jenis lensa.


Jenis-Jenis Lensa Kacamata
Dari uraian di atas dapat dirangkum jenis-jenis dari lensa kacamata sbb.:

  1. Single vision lenses atau lensa satu ukuran yang hanya mengoreksi rabun jauh atau rabun dekat saja. Semakin tinggi power atau ukurannya, semakin mahal harganya.
  2. Multifocal lenses atau lensa dengan dua/tiga ukuran yang bisa mengoreksi rabun jauh dan dekat dengan double focal lenses atau koreksi gangguan penglihatan dekat-menengah-jauh menggunakan trifocal lenses.
  3. Astigmatism lenses atau lensa silindris yang mengoreksi gangguan astigmatism. Lensa silindris bisa digabung bersama dengan dua jenis lensa di atas.

 
Memilih Kacamata
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih kacamata, sbb.:

  1. Jenis frame atau bingkai kacamata. Ada harga ada rupa. Bila bermerek yang disebut dengan designer frames sudah tentu lebih mahal dibandingkan tidak bermerek. Material dari frame bisa terbuat dari plastik, metal, kombinasi plastik-metal, atau dari bahan komposit.
  2. Jenis lensa kacamata. Lensa kacamata yang terbuat dari kaca kini jarang digunakan karena rentan pecah. Bila terbuat dari plastik, lensa plastik standar adalah yang paling murah. Sementara lensa yang lebih tipis atau dari jenis high index polycarbonate harganya lebih mahal.
  3. Pilihan lensa multifocal menjadi beragam karena ada teknologi lensa progresif membuat peralihan dari dua atau tiga fokus yang berbeda lebih mulus sehingga tidak begitu terasa. Lalu sisi blind spot yaitu sisi tepi kiri dan kanan dari lensa multifocal juga beragam. Semakin sempit blind spot akan semakin mahal harga lensanya.
  4. Features lensa kacamata. Kini banyak tambahan feature dari lensa kacamata, seperti: anti UV yang dapat melin-dungi mata dari jahatnya sinar UV matahari, anti blue light yang melindungi dari sinar biru matahari dan cahaya gadget, dan lensa photochromic yang berubah menjadi gelap saat terpapar sinar matahari lalu bening kembali bila tidak terpapar sinar matahari. Dengan menggunakan lensa photochromic seseorang tidak lagi memerlukan sunglasses atau kacamata hitam.


Lensa Kontak

Lensa kontak adalah lensa tipis bening berbentuk mangkuk dangan prinsip yang sama seperti lensa kacamata. Hanya bedanya lensa kontak ditempelkan langsung di depan kornea mata. Dan seperti juga lensa kacamata, ukuran dari lensa kontak juga dibuat sesuai dengan hasil eye exam. Ukuran dari lensa kontak harus diperiksa ulang setiap tahun karena hampir selalu berubah. Jenis lensa kontak juga berbagai macam seperti:

  1. Soft contact lenses adalah yang paling umum, lebih nyaman dan mudah digunakan, dan bersifat disposable atau sekali pakai dan diganti setiap hari, setiap minggu, setiap dua minggu, atau setiap bulan.
  2. Multifocal contact lenses adalah hard contact lenses dengan fokus lebih dari satu yang menjadi pilihan untuk mengoreksi presbyopia yang dapat dipakai lebih lama.
  3. Toric contact lenses juga adalah hard contact lenses pilihan untuk koreksi astigmatism, dan dapat dipakai lebih lama dibandingkan dengan soft contact lenses.
  4. Hybrid contact lenses adalah gabungan dari soft dan hard dengan bagian tengah hard dan bagian tepi soft. Adalah yang paling mahal namun lebih nyaman dipakai.
  5. Cosmetic contact lenses yang berwarna atau bermotif untuk disesuaikan dengan warna baju atau makeup. Jenis lensa ini bisa plano (tanpa ukuran) ataupun satu dari 4 jenis lensa kontak di atas.

 
Vision Correction Surgery
Ada beberapa jenis operasi untuk mengoreksi rekfraksi:

  1. Standar LASIK adalah yang paling umum dilakukan. LASIK adalah kepanjangan dari Laser-Assisted In Situ Keratomileusis. Metodanya membuat sayatan kecil pada kornea membentuk flap atau lapisan, lalu dibantu dengan laser merubah bentuk dari kornea sehingga bayangan dapat tepat jatuh pada retina. Bisa dilakukan untuk keempat kelainan refraksi.
  2. Wavefront-guided LASIK adalah tipe lebih baru dari LASIK dengan memanfaatkan teknologi “wavefront” untuk menggambar mata secara 3D sehingga operasi bisa lebih terpersonalisasi.
  3. Photorefractive keratectomy (PRK) adalah dengan membuat lapisan epitel dari kornea kemudian dibentuk agar membuat bayangan jatuh tepat di retina.
  4. SMILE (small incision lenticule extraction) adalah operasi mirip LASIK tapi untuk koreksi myope saja.
  5. Conductive Keratoplasty (CK) yang menggunakan panas untuk menyusutkan kornea. Dilakukan untuk koreksi rabun dekat pada lansia.
  6. Phakic intraocular lenses (IOLs) adalah menanam lensa tiruan di depan lensa mata, sehingga mirip lensa kontak yang ditanam permanen. Digunakan untuk kasus ukuran mata yang sangat besar sehingga tidak bisa dilakukan operasi LASIK biasa.

Refractive Lense Exchange (RLE) adalah mengganti lensa mata dengan lensa tiruan seperti pada operasi katarak. Dilakukan pada penderita yang tidak bisa dilakukan LASIK maupun PRK