Menlu China Tolak Temui Menlu Jepang karena Komentar G7 Soal Taiwan

K-Lite FM,- Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa pertemuan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan mitra Jepangnya, Yoshimasa Hayashi, di sela-sela acara ASEAN di Kamboja telah dibatalkan pada Kamis 4 Agustus 2022, karena masaah Taiwan.

Seperti dilansir Reuters, China mengatakan pembatalan ini terpaksa dilakukan karena pernyataan Kelompok 7 (G7), termasuk Jepang mengenai keprihatinan tentang “tindakan mengancam” Beijing di sekitar Taiwan.

“China sangat tidak senang dengan pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh negara-negara Kelompok Tujuh tentang Taiwan,” kata juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying. “Pernyataan yang dikeluarkan oleh para menteri luar negeri dari negara-negara kaya G7 pada Rabu tidak bertanggung jawab.”

China sebelumnya mengumumkan pertemuan antara Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi. Pertemuan mereka diharapkan berlangsung pada Kamis dini hari di sela-sela pertemuan ASEAN di Kamboja.

Para menteri luar negeri negara-negara G7, termasuk Jepang mengeluarkan pernyataan bersama yang meminta China untuk menyelesaikan ketegangan di sekitar Selat Taiwan dengan cara damai. “Tidak ada pembenaran untuk menggunakan kunjungan sebagai dalih untuk aktivitas militer agresif di Selat Taiwan. Itu normal dan rutin bagi legislator dari negara kita untuk melakukan perjalanan internasional,” kata menteri luar negeri G7 dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Jerman.

Pernyataan G7 muncul setelah kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taipei. Selain menyatakan kemarahan atas kunjungan Pelosi, Beijing juga menggelar latihan militer di dekat Selat Taiwan. Para menlu G7 mengatakan, bahwa respons eskalasi China berisiko meningkatkan ketegangan dan membuat kawasan tidak stabil.

Wang Yi menyebut kunjungan Pelosi ke Taiwan sebagai tindakan “maniak, tidak bertanggung jawab dan sangat tidak rasional” oleh AS. Menurut Wang, China telah melakukan upaya diplomatik sepenuhnya untuk mencegah krisis, tetapi tidak akan pernah membiarkan kepentingannya dilukai.

Ia balik mengkritik G7 yang mengabaikan provokasi Amerika Serikat. “G7 tanpa dasar mengkritik China karena mengambil tindakan seperti itu, yang merupakan langkah wajar dan sah untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya,” kata Wang.

Sementara itu, Hayashi menolak mengomentari perjalanan Pelosi. Ia mengatakan hanya secara umum sangat penting bagi komunitas internasional bahwa AS dan China memiliki hubungan yang stabil.

Tokyo kemudian mengajukan protes atas latihan militer China di sekitar Taiwan, beberapa di antaranya akan diadakan di tempat yang dianggap Jepang sebagai zona ekonomi eksklusifnya yang dekat dengan pulau-pulau paling barat dayanya.

Jepang memang telah berusaha untuk menghindari mengasingkan mitra dagang terbesarnya, China, sambil memperkuat hubungan dengan satu-satunya sekutu militer formalnya, AS.

China dan Jepang juga terlibat dalam sengketa teritorial atas pulau-pulau tak berpenghuni yang dekat dengan Taiwan. Namun, pejabat Jepang menjadi semakin lugas tentang Taiwan. Bahwa pentingnya keamanan nasional Taiwan untuk stabilitasnya sendiri. Ini menjadi sebuah perkembangan yang telah memicu kemarahan di China yang menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya.