Volodymyr Zelensky Marah Solusi Perang Ukraina Mau Dinego
K-Lite FM,- Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky pada Rabu, 3 Agustus 2022, menyebut perilaku mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder, menjijikkan. Ucapan itu tercetus setelah Schroeder menyebut Rusia menginginkan sebuah solusi yang bisa dinegosiasi untuk menyelesaikan perang.
Schroeder dikenal sebagai kawan Presiden Rusia Vladimir Putin. Usai keduanya berjumpa pada akhir pekan lalu, Schroeder mengatakan ada peluang untuk mencapai sebuah gencatan senjata.
“Ini cukup menjijikkan ketika mantan pemimpin negara besar dengan nilai-nilai Eropa, bekerja untuk Rusia, di mana Rusia berperang melawan nilai-nilai tersebut,” kata Zelensky.
Sebelumnya, Penasehat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengesampingkan pandangan dari pengadilan Kerajaan Rusia. Menurut Podolyak, penyelesaian damai yang dinegosiasikan dengan Moskow akan bergantung pada kesuksesan gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dari medan tempur.
Perang Ukraina, yang meletup pada 24 Februari 2022, semakin memburuk. Tentara Rusia dilaporkan mulai mengincar wilayah utara Ukraina yaitu Kryvyi Rih, yang merupakan kampung halaman Presiden Zelensky.
Kryvyi Rih adalah sebuah kota penghasil baja dengan populasi lebih dari 600 ribu orang. Kabar ini muncul beberapa hari setelah pasukan Ukraina memulai serangan besar-besaran dengan harapan mengusir Rusia dari bagian selatan yang telah diduduki sejak awal perang.
Pada Selasa, militer Ukraina mengatakan telah merebut kembali 53 desa di provinsi Kherson sejak operasi dimulai. Sementara itu, pertempuran berlarut-larut terjadi di Donbas, kawasan industri timur Ukraina.
Dalam pidato Selasa malam, Zelensky mengatakan pertempuran di sana adalah neraka. Terlepas dari pertempuran sengit selama berminggu-minggu, tidak ada pihak yang membuat keuntungan teritorial yang signifikan di wilayah tersebut sejak awal bulan lalu. Saat itu pasukan Rusia merebut Lysychansk, dan mengklaim kendali penuh atas Luhansk, bagian utara dari dua provinsi yang membentuk Donbas.