Shifting From Start Up To Corporate Entrepreneurship: Manajemen Dan Karyawan Berfikir Kritis
Meriza Hendri Selasa, 16 Desember 2024
6 alasan, mengapa karyawan harus berfikir kritis. Founder harus memberikan dorongan dan contoh langsung.
SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP: BERFIKIR DAN BERTINDAK CEPAT
Ada satu kesalahan besar yang dilakukan oleh banyak orang yaitu tidak meningkatkan kemampuan berfikir kritis karena ada persepsi yang tidak tepat ketika mendengar kemampuan berfikir kritis tersebut. Yang ada dalam bayangan sebagian besar orang tentang berfikir kritis adalah berfikir yang selalu menentang atasan atau manajemen yang seringkali membuat masalah dalam perusahaan yang berakibat pada ketenangan di perusahaan.
Padahal, berfikir kritis adalah kemampuan dasar berfikir yang harus benar-benar dimiliki oleh setiap manajemen dan karyawan ketika akan membuat perusahaan bisa tumbuh dan berkembang, apalagi dalam tahapan shifting dari start up ke corporate entrepreneurship. Pemikiran-pemikiran kritis yang diperlukan untuk bisa membuat kemajuan dan bahkan inovasi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam menghadapi tantangan perubahan lingkungan saat ini.
Berfikir kritis adalah awal untuk bisa mengembangkan kemampuan berfikir kreatif dan inovatif yang sangat diperlukan perusahaan. Bisa dilihat bagaimana founder dulu memulai dan mengembangkan bisnis dengan dasar berfikir kritis dan jadi dasar untuk berfikir kreatif dan inovatif. Berfikir untuk memenuhi kebutuhan orang lain akan sebuah produk dan/atau berfikir masalah apa yang sedang dihadapi oleh orang lain.
Hal tersebut adalah beberapa contoh kemampuan berfikir kritis yang dimiliki oleh founder yang selalu bertanya akan kebutuhan orang lain yang belum terpenuhi ataupun masalah orang lain yang harus diselesaikan oleh founder tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa ini membuat kerangka berfikir untuk founder untuk membuat produk yang ditawarkan kepada konsumen dan bisa memenuhi harapan mereka sampai puas.
Disinilah pentingnya seorang founder untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dari setiap manajemen dan karyawan dan itu harus dilakukan secara langsung oleh founder untuk bisa memberikan contoh kepada mereka.
1. Pentingnya berfikir kritis bagi perusahaan karena perusahaan memerlukan kreativitas dan inovasi dari manajemen dan kayawan .
Hal ini perlu dipahami oleh setiap manajemen dan karyawan dalam perusahaan untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat, suka tidak suka, dituntut untuk bisa berfikir kritis tentang apa yang sedang terjadi dan apalagi kalau berhubungan dengan kesenjangan atau gap yang terjadi antara yang seharusnya dengan apa yang dihasilkannya. Tidak capai target penjualan, tidak sampai target produktivitas karyawan, tidak capai target jumlah penurunan defect dan lain-lain. semuanya harus dilihat dalam konteks berfikir kritis.
2. Mencari tim yang memiliki kemampuan berfikir kritis.
Perlu seorang founder untuk fokus memetakan beberapa orang yang memiliki dasar-dasar kemampuan berfikir kritis serta memiliki attitude yang bagus untuk berfikir kritis. Mereka yang terpilih ini menjadi agen perubahan dalam perusahaan untuk berfikir kritis dan memberikan contoh bagi karyawan yang lain untuk berfikir kritis.
3. Memberikan manfaat berfikir kritis kepada manajemen dan karyawan.
Penting bagi founder menjelaskan bagaimana manfaat berfikir kritis bagi perusahaan dan nantinya juga akan memberikan value bagi karyawan itu sendiri. Adanya daya saing perusahaan akan meningkatkan kinerja bisnis dan akan memberikan nilai atau value bagi karyawan untuk kelangsungan usaha ditengah persaingan serta pendapatan yang relatif stabil.
4. Memberikan pembekalan kepada karyawan untuk berfikir kritis
Banyak metode yang bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis bagi setiap manajemen dan karyawan dan ini penting untuk diberikan pelatihan
Jika… maka…
kenapa .. kenapa.. kenapa.. kenapa.. kenapa …
kenapa tidak ini, kenapa tidak itu,
Hal ini perlu diberikan ilmu dan keterampilan kepada karyawan dan manajemen agar mereka bisa berfiki kritis dengan baik.
5. Memberikan dukungan untuk melakukan berfikir kritis.
Berikan dukungan kepada karyawan untuk berfikir kritis dengan kebijakan, program yang mendukung mereka mengembangkan kemampuan berfikir, anggaran untuk bisa digunakan untuk belajar dan pengembangan diri. Bahkan fasilitas pendukung pun perlu disiapkan founder bagi para karyawan dan manajemen perusahaan.
6. Memberikan apresiasi utuk berfikir kritis
Apresiasi perlu diberikan kepada karyawan yang mampu mengembangkan kemampuan berfikir kritis karena akan menjadi motivasi bagi mereka dalam optimasi kemampuan berfikir tersebut. Akan menjadi cerita positif yang akan mempengaruhi karyawan lain untuk berfikir kritis juga.
7. Menjadikan kemampuan berfikir kritis sebagai budaya
Inilah aspek yang paling penting bagi setiap karyawan dan manajemen dimana berfikir kritis sudah menjadi budaya dimana sudah ada value, belief dan habit untuk berfikir kritis sampai dengan bahasa dan komunikasi yang dilakukan setiap hari untuk mendukung kemampuan berfikir kritis. #trainer #instruktur #thinkingability #criticalthining #management #entrepreneurship #pensiunpreneurship