Transformasi Digital Manjakan Nasabah Bank

K-lite FM,- Digitalisasi di dunia perbankan terus dilakukan terutama untuk mempermudah nasabah. Salah satunya dilakukan Bank Mandiri yang melanjutkan transformasi digitalnya dengan menghadirkan 241 Smart Branch by Mandiri secara serentak di seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, hari ini Bank Mandiri meresmikan 241 Smart Branch by Mandiri yang tersebar di 89 kota/kabupaten dan 29 provinsi secara serentak. Dengan inovasi ini diharapkan seluruh nasabah dan masyarakat di Indonesia dapat merasakan pengalaman perbankan baru bukan hanya di Ibukota tapi juga di seluruh wilayah Indonesia serta mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, karena Bank Mandiri peduli dan selalu hadir di dekat nasabah.

Di Jawa Barat sendiri, terdapat 17 Smart Branch, yakni 15 Smart Branch di Area Bandung Raya, 1 Smart Branch di Tasikmalaya, dan 1 Smart Branch di Cirebon. 

Menurut Regional Operation Head Bank Mandiri Region VI / Jawa 1, Beny Setiawan, Inovasi Smart Branch by Mandiri yang telah diresmikan ini mengadopsi fitur-fitur layanan baru yang berorientasi kepada nasabah atau customer centric.

Melalui fitur-fitur ini, nasabah yang datang ke Smart Branch by Mandiri akan merasakan pengalaman perbankan yang cepat, mudah, aman dan handal dengan dukungan digital technology. 

“Smart Branch by Mandiri didesain untuk dapat mengakomodir kebutuhan nasabah berdasarkan tingkat adopsi digital dengan menghadirkan proses layanan yang terintegrasi dengan digital channel (Livin’ dan Kopra) dan self-service machine,” kata Benny kepada wartawan di Bandung, Jumat (29/7/2022)

Selain itu, nasabah yang memerlukan konsultasi produk dan layanan lainnya juga dapat langsung dibantu oleh General Banker (GB) yang bertugas.

“Untuk itu kami mengajak nasabah kami di Jawa Barat untuk memanfaatkan keberadaan cabang cabang digital ini dalam mendapatkan akses layanan perbankan modern ala Bank Mandiri serta merasakan experience layanan yang leboh cepat, mudah, aman dan paperless,” ungkapnya

Adapun, Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Aquarius Rudianto menjelaskan, langkah transformasi digital ini juga merupakan bagian dari inisiatif Bank Mandiri dalam mendorong peningkatan literasi keuangan digital di Tanah Air. Untuk itu, transformasi Smart Branch by Mandiri akan hadir dalam tiga tipe, antara lain Digital Box, Hybrid Branch dan Upgrade Branch.

“Ketiga tipe ini diharapkan dapat mengakomodir seluruh karakter nasabah maupun masyarakat yang masih membutuhkan layanan perbankan di cabang maupun edukasi finansial dengan lebih nyaman dan interaktif,”ungkapnya

Digital Box akan hadir untuk nasabah yang membutuhkan layanan perbankan secara express tanpa antrian. Adapun, tipe Hybrid Branch hadir untuk membantu nasabah yang membutuhkan layanan cepat dan terdigitalisasi, serta beragam kebutuhan financial yang kompleks lainnya.

Untuk tipe ketiga, yakni Upgrade Branch (Digital Corner) dihadirkan bagi nasabah yang membutuhkan pendampingan staf untuk bertransaksi dan beragam kebutuhan financial yang kompleks lainnya. Ketiga jenis cabang tersebut dilengkapi dengan self-service machine seperti ATM Setor Tarik, Customer Service Machine (CSM), Video Conference Box yang dapat memungkinkan nasabah berinteraksi secara daring dengan staf Bank Mandiri, dan General Banker yang akan memberikan solusi financial kepada nasabah.

Aquarius menambahkan Smart Branch by Mandiri hadir untuk memberikan kemudahan transaksi perbankan bagi nasabah karena proses layanannya yang terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri. Melalui fitur “Layanan Cabang” di Livin’ by Mandiri, nasabah dapat membuat reservasi sebelumnya untuk bertransaksi di Smart Branch by Mandiri dengan lebih cepat, mudah, aman dan sesuai kebutuhan.

Selain itu, bagi nasabah yang belum melakukan reservasi melalui Livin’ by Mandiri, Bank Mandiri tetap menghadirkan kemudahan transaksi dengan adanya electronic form (e-Form) yang paperless.

“Dengan implementasi sistem operasional cabang yang baru, keamanan transaksi nasabah dapat dijaga dengan baik melalui metode personal approval yang dapat dilakukan oleh nasabah sendiri terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri,”ungkapnya

Dalam mendukung digitalisasi ini, Bank Mandiri secara konsisten turut melakukan pengembangan karir Sumber Daya Manusia (SDM) lewat program Mandirian Siap Jadi Digital. Aquarius menjelaskan, hal tersebut sejak awal telah menjadi strategi bisnis perusahaan. 

“Dalam menyiapkan SDM agar tetap relevan, Bank Mandiri mengutamakan prinsip No One Left Behind atau tidak ada peran dari Mandirian yang terpinggirkan. Karena kami meyakini, kualitas SDM yang adaptif dengan Gerakan Bersama dari seluruh Mandirian merupakan kunci keberhasilan transformasi digital dan keberlangsungan bisnis Bank Mandiri ke depan,” jelasnya

Lebih lanjut, kata dia,  dalam roadmap transformasi digital Bank Mandiri, pengembangan SDM atau Mandirian telah menjadi fokus utama perseroan. Secara bertahap, Bank Mandiri telah menyiapkan Strategic Workforce Program (SWP) berupa upskilling maupun reskilling kepada Mandirian, mulai dari tenaga-tenaga garda terdepan (frontliner) seperti di cabang hingga back office untuk dapat beradaptasi dengan cepat pada peran baru yang dijalankan, sehingga tidak ada pengurangan pegawai sama sekali. Sebagai contoh, customer service dan teller diberikan pelatihan dan pendidikan untuk membentuk kemampuan baru dengan menjadi General Banker agar dapat dengan fasih menjelaskan fitur atau fasilitas di Smart Branch by Mandiri. 

“Ke depan, Bank Mandiri akan terus melakukan perekrutan talenta-talenta muda yang diharapkan dapat mendukung pengembangan bisnis Bank Mandiri, terutama dalam mendukung transformasi digital. Dengan meningkatnya aktivitas bisnis dengan tetap secara konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tentunya diperlukan kapasitas SDM yang cukup dengan kapabilitas yang relevan” pungkasnya