SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP: TURUNKAN VISI OWNER KEPADA MANAJEMEN DAN KARYAWAN

Rasa Memiliki dan Tanggung Jawab pada Perusahaan

 Menarik ketika bicara tentang corporate entrepreneurship yang harus dimiliki oleh setiap manajemen dan karyawan yang berasal dari start up entrepreneurship. Hal ini sangat terasa dari beberapa perusahaan besar  yang bertahan dalam puluhan tahun dan yang sangat dipegang adalah visi dari founder atau pendirinya. Lihat saja perusahaan sekelas PT Astra Internasioal yang bertahan sampai sekarang dengan pemahaman yang mendalam dari manajemen dan karyawannya terhadap visi founder nya. 

Tentu hal ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap founder perusahaan saat ini yang pastinya berawal dari konsep start up entrepreneurship dengan visi pendirinya. Tidak jauh-jauh juga dimana kampus tempat penulis mengajar, dari awal diajarkan dan dipahamkan atas visi pendiri yang hendak mencerdasarkan kehidupan bangsa. 

Nah, pelajaran sudah banyak dari perusahaan yang berdiri baik di dalam ataupun luar negeri dan bisa menjadi acuan untuk menumbuhkembangkan bisnis dalam jangka panjang. Bagi founder bisnis, apalagi pada fase start up, perlu mendefinisikan visi pribadi yang hendak dicapai dengan menjadi seorang entrepreneur. 

Visi merupakan impian yang hendap dicapai dalam jangka panjang berbasis pada kompetensi inti dan dibatasi oleh geografi. Impian menjadi pengusaha sukses dengan memiliki usaha yang tidak bertentangan dangan hukum serta bermanfaat untuk banyak orang di Jawa Barat tahun 2028 adalah salah satu contoh visi founder. pahami visi tersebut dengan baik dan turunkan dalam bentuk misi, tujuan, nilai-nilai serta strategi yang hendak dicapai. Semakin jelas visi pribadi yang dibuat, akan semakin mudah untuk dipahami oleh manajemen dan karyawan. 

Dalam konteks corporate entrepreneurship, visi founder atau pendiri tersebut harus benar-benar menjadi fondasi untuk membangun mindset kewirausahaan. Ketika ini bisa dilakukan dengan baik, maka mindset kewirausahaan dalam diri manajemen dan setiap karyawan akan bisa dibangun dan bahkan akan memperkuat perusahaan untuk mencapai sustainable competitive advantage. 

1. Ciptakan sebuah kebutuhan bahwa visi founder adalah  yang harus dicapai oleh setiap orang di perusahaan. 

Tentu pencitaan persepsi adanya kebutuhan untu memahami dan mencapai visi founder tersebut menjadi penting dan dasar bagi pemilik usaha untuk bisa dirasakan dan dipahami oleh manajemen dan karyawan perusahaan. Pada posisi adanya kebutuhan akan sebuah visi founder, akan menjadi penguat bagi manajemen dan karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. 

2. Petakan dan fokus pada orang-orang yang siap untuk berubah dengan memahami visi founder dan menerapkan dalam pekerjaan sehari-hari. 

Bagian ini menjadi penting dan pemilik perusahaan perlu memetakan dan memilih manajemen dan karyawan yang akan menjadi agent of change atau agen perubahan dalam perusahaan tersebut. Diperlukan beberapa orang minimal 5 yang akan bisa memahami visi founder dan mereka bisa menjelaskan kepada tim di perusahaan akan visi tersebut. Yang tidak kalah penting adalah mereka mengajak yang lain untuk memahami dan mencapainya. 

3. Komunikasikan terus visi founder kepada manajemen dan karyawan. 

Bagi pemilik perusahaan, jangan sampai berhenti dan mengandalkan agent of change dalam menyebarkan visi founder. Harus dijelaskan kepada seluruh manajemen dan karyawan tentang visi founder tersebut. Adanya penjelasan pemilik perusahaan secara terus menerus akan dapat membuat keyakinan mereka akan visi tersebut dan arah pemilik untuk mencapainya. 

4. Siapkan support system dan fasilitas pendukung untuk mencapai visi tersebut. 

Bagian ini menjadi penting juga karena diperlukan support system mulai dari aturan dan kebijakan sampai dengan dukungan fasilitas pendukung untuk mereka bisa gunakan mencapai visi founder tersebut. Aturan dan kebijakan akan menjadi pengarah mereka untuk mencapai visi. Dengan rule of the game yang jelas akan bisa menjadi acuan. Sementara fasilitas pendukung penting untuk menjalankan berbagai program pencapaian visi founder tersebut. 

5. Berikan apresiasi atas pelaksanaan dan capaian atas visi tersebut kepada orang-orang yang   

Bagi pencapaian atas visi founder, diperlukan apresiasi kepada manajemen dan karyawan karena memberikan semangat kepada mereka untuk terus bekerja sesuai dengan yang diharpakan oleh perusahaan dan mencapai visi founder. Secara psikologi, akan membantu manajemen dan karyawan untuk terus berupaya yang terbaik bekerja dan mencapai visi tersebut.  Nah, inilah yang harus dilakukan oleh start up dalam membangun corporate entrepreneurship bagi manajemen dan karyawan perusahaan. Kenalkan visi pribadi teman-teman untuk bisa dibaca, didengar dan dipahami oleh manajemen dan karyawan perusahaan.