Deretan Infrastruktur Yang Akan Di Bangun DI Tanah IKN

K-LITE FM BANDUNG,-Pemerintah serius melakukan pembangunan ibu kota negara Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sejumlah infrastruktur dasar dan utama mulai dibangun tahun ini. Bahkan sudah ada yang hampir selesai.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga mengungkap secara keseluruhan progres pembangunan ibu kota negara (IKN) telah mencapai 12% sampai 15%. Hal ini disampaikan saat melakukan peninjauan pembangunan infrastruktur di IKN, Jumat (13/1) lalu.

Berikut ini deretan infrastruktur yang bakal berdiri di tanah Ibu Kota Negara (IKN) baru:

Istana Negara IKN

Istana Presiden di IKN Nusantara mulai dibangun akhir Januari 2023. Saat ini progresnya masih dalam pembentukan lahan atau pemerataan. Istana negara di IKN itu terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

Kawasan istana presiden sendiri sebesar 50 hektare. Nantinya akan ada lokasi embung air, lapangan upacara, botanical garden, kantor presiden, hingga Istana Negara.

Apartemen PNS

Pembangunan rumah susun atau apartemen untuk 16.990 ASN di IKN dibangun pada Juni 2023. Target ini disampaikan oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga.

Mengingat ASN tergolong dari berbagai tingkatan, maka pembangunan unit apartemen juga akan ada perbedaan. Misalnya, semakin tinggi pangkat ASN tersebut maka akan lebih luas.

“Perbedaanya di luasan, minimal 98 meter persegi. Nanti desainnya misalnya eselon yang lebih tinggi akan lebih besar,” tutur Danis.

Kementerian PUPR sendiri berencana membangun 47 tower rumah susun, yang terdiri dari 31 tower untuk ASN di west residence, 9 tower untuk Paspampres, 4 tower untuk Polri, dan 3 tower BIN.

Untuk pembangunan apartemen ASN ini dilakukan bukan hanya dari pemerintah saja, tetapi juga ada tiga investor yang telah teken untuk membangun.

Dari pihak swasta yang akan membangun hunian ASN di antaranya PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), PT Risjadson Brunsfield Nusantara – CCFG Corp (Konsorsium Nusantara), dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).

Dermaga Baru di IKN

Pemerintah juga berencana membangun dermaga baru di IKN. Dermaga tersebut nantinya bertujuan untuk akses keluar masuknya logistik ke IKN.

Sementara saat ini hanya ada satu dermaga yang terdapat di kawasan IKN, yakni Dermaga Cita Sabut. Dermaga itu merupakan akses keluar masuknya kapal perusahaan kayu dan kerta yakni PT ITCI Hutani Manunggal (IHM).

Oleh sebab itu, dermaga baru akan dibangun agar akses keluar masuknya logistik ke IKN tidak mengganggu akses dari perusahaan ITCI. Selain itu, dermaga baru juga diharapkan bisa menjadi akses masyarakat menuju IKN.

KA dan Terowongan Bawah Laut

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga juga mengungkap menuju ke IKN, selain jalur darat melalui jalan tol pemerintah juga memiliki rencana untuk membangun akses kereta api dan terowongan bawah laut.

Danis mengatakan untuk jalur kereta api, rencananya dibangun mulai dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Tetapi, jalur kereta api tersebut diminta juga melayani masyarakat Balikpapan terlebih dahulu sebelum menuju ke IKN.

Selain itu, pemerintah juga sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility studies untuk membangun terowongan bawah laut (immerse tunnel).

“Lalu kenapa immerse tunnel? Karena konsepnya kita menjaga lingkungan di sini itu tempatnya, ada monyet juga, ikan dugong, jadi betul-betul kita menjaga. Alternatifnya sebetulnya lebih mudah jembatan, tapi tidak terlalu bagus secara lingkungan,” tuturnya

Lahan Untuk Investor
Pemerintah mempersiapkan lahan untuk investor sebanyak 700 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur. Tepatnya pada sub wilayah pembangunan 1A.

Sebagai informasi wilayah pembangunan KIPP sendiri dibagi menjadi beberapa bagian, sub 1A sebesar 2.876 hektare (ha), sub 1B 2.037 ha, dan sub 1C 1.758 ha. Lahan yang baru disiapkan pada tahap awal baru di sub 1A. Sementara di sub 1B dan 1C akan ada lahan untuk investor tetapi belum disiapkan.

Danis menjelaskan dari total lahan 1A akan ada tambahan sekitar 700 ha untuk investor. Jadi, total lahan di sub wilayah pembangunan 1A menjadi sekitar 3.600 ha.

Potensi pembangunan untuk investor sendiri menurut Danis bisa berbagai macam. Misalnya untuk sub wilayah pembangunan 1A pada tahap awal itu sudah ada kerja sama pembangunan hunian untuk ASN. Kemudian, ada juga peluang investasi jangka menengah.

“Jangka menengah itu contohnya proyeknya bicara pendidikan, kesehatan, kemudian bisa saja bangunan komersial mall, hotel, perkantoran, kemudian bisa saja rumah tapak, dan apartemen komersial,” ungkapnya.

Selain itu, peluang investasi lainnya yakni untuk bandara udara, pelabuhan laut, hingga terminal angkutan umum. Bahkan investasi untuk tenaga listrik juga terbuka bagi investor.

Bendungan Sepaku Semoi

Progres Bendungan Sepaku Semoi di ibu kota negara nusantara (IKN) mencapai 82%. Pemerintah melalui Kementerian PUPR menargetkan bendungan selesai dan bisa diisi air atau impounding pada Juni 2023 mendatang.

Jalan Tol IKN

Jalan Tol IKN akan memangkas jarak tempuh hanya 30 menit saja. Rinciannya adalah, pertama seksi 3a yakni Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,40 kilometer (km). Kemudian, seksi 3b ruas Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,325 km.

Ketiga, seksi 5a Jalan Tol IKN Segmen Sp.Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,675 km. Keempat ada seksi 6 Jalan Tol IKN Segmen Bandara VVIP -Rencana outer RR KIPP sepanjang 5,77 km.

Saat ini Jalan Tol IKN itu belum ada yang selesai, masih dalam tahap pembangunan awal. Sementara yang sudah jadi 100% yakni Jembatan Pulau Balang penyambung Jalan Tol Menuju IKN.

29 Proyek IKN Sudah Teken Kontrak

Saat ini ada 29 proyek di ibu kota negara (IKN) Kalimantan Timur yang sudah teken kontrak. Proyek itu termasuk dalam pembangunan infrastruktur di bawah Kementerian PUPR tahap I tahun 2022 sampai 2024.

Dalam deretan proyek itu ada pembangunan rumah menteri, Jalan Tol IKN, Kantor Presiden, Kantor Sekretariat Presiden, hingga sejumlah kantor Kementerian. Jadi, 29 paket proyek itu akan dibangun dan ditargetkan selesai pada 2024.

Sebanyak 29 proyek yang sudah teken kontrak itu bernilai Rp 25 triliun. Sementara total yang direncanakan PUPR sebanyak 34 paket proyek dengan total anggaran sebesar Rp 46 triliun.

Berikut ini 29 paket proyek IKN yang sudah terkontrak:

Bendungan Sepaku Semoi
Intake Sepaku
DAS Sanggai 1A
Embung Mentawir
Sumbu Barat
Jalan Tol IKN Segmen 5A Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang
Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Sp. Tempadung
Jalan Tol IKN Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau
Lingkar Sepaku Segmen 4
Istana dan Lapangan Upacara
Kantor Presiden
Kantor Sekretariat Presiden
Land Development KIPP Tahap 1
Land Development KIPP Tahap 2
HPK Site 1A, 1B, 1C dan 2
Lingkar Sepaku Segmen 1
Lingkar Sepaku Segmen 2
Lingkar Sepaku Segmen 3
Rumah Menteri
Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap 1 (Plaza Seremoni)
Sumbu Kebangsaan Timur
Penanganan Banjir Sungai Sepaku Kecamatan Sepaku (IKN)
Pembangunan 14 Embung KIPP
Kemenko 1 = Marves
Kemenko 3 = Polhukam
Kemenko 4 = PMK
Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kemensetneg
Pembangunan jaringan perpipaan transmisi 2 Sepaku
Pembangunan IPAL 1, 2, 3 KIPP IKN