Sequoia Spark Buka Pendaftaran untuk Founder Startup Perempuan Kohort Kedua

K-LITE FM,– Sequoia Southeast Asia dan India membuka pendaftaran untuk program pembimbingan founder startup perempuan di kawasan Asia Tenggara dan India (Sequoia Spark) angkatan kedua atau kohort tahun ini. Pendaftaran Spark 02 sudah dimulai sejak 25 Agustus dan akan ditutup 25 Oktober mendatang.

Para pengusaha perempuan yang membangun startup dalam atau untuk kawasan Asia Tenggara dan India dapat mendaftarkan diri. Untuk program ini Sequoia memberikan dana hibah bebas ekuitas sebesar US$ 100 ribu atau setara sekitar Rp 1,45 miliar untuk 15 startup yang dipimpin perempuan setiap tahunnya, didukung oleh pembimbingan dari para founder Sequoia, penasihat investasi dan para spesialis di bidangnya.

Dalam keterangan tertulis yang dibagikan pekan ini disebutkan kalau Sequoia Spark menerima ribuan pendaftaran untuk Spark 01 dan bertemu dengan ratusan perempuan berambisi dengan ide-ide yang inovatif. Kohort pertama, yang diluncurkan pada Desember 2021, berisikan 15 startup tahap awal yang dipimpin oleh 20 founder perempuan.

Mereka yang masih akan terus bertemu sampai akhir tahun ini tersebut berasal dari Indonesia, Singapura, India dan Uni Emirat Arab. Mereka membangun startup dalam berbagai sektor seperti TekFin (keuangan), SaaS (software as a service), EdTech (teknologi pendidikan), D2C dan Web3.

Startup-startup dari Indonesia dalam kohort ini termasuk Sribuu, yang membantu para
milenial menabung dan mengumpulkan kekayaan, didirikan oleh Nadia Amalia, Fransisca
Susan, and Nadia Fadhila. Selain itu juga Pintarnya, yang didirikan Nelly Nurmalasari, yang membantu para pekerja kerah biru untuk mencari pekerjaan dan membantu mereka agar dapat lebih dipekerjakan.

Data statistik menunjukkan persentase founder perempuan yang didanai oleh perusahaan
modal ventura masih terbilang rendah. Survei yang dilakukan Sequoia Spark juga
menunjukkan yang sama: perempuan-perempuan di Asia Tenggara dan India tidak memiliki akses yang mumpuni untuk mendapatkan modal, network, pengetahuan dan pembimbingan.

Karena itulah program Sequoia Spark dibuat. Dan, hasilnya, sebanyak 53 persen dari startup peserta Spark 01 telah mengumpulkan pendanaan tahap seed dan Seri A secara kolektif sebesar US$ 34 juta (Rp 493 miliar), sejak kohort ini diluncurkan pada
Januari lalu.

“Kami sangat senang melihat minat yang tinggi dan dukungan dari ekosistem yang lebih luas, termasuk banyaknya mentor dan investor yang bersatu untuk tujuan yang sama dalam membantu para founder perempuan sukses,” ujar Sakshi Chopra, MD, Sequoia India, dalam keterangan yang dibagian itu.

Dia menyatakan siap untuk menggulirkan Spark 02, dan bertemu kohort founder
perempuan selanjutnya yang ambisius dan memiliki misi untuk menciptakan dampak. “Mereka yang memecahkan masalah-masalah berat di berbagai sektor seperti SaaS, tekfin,
sustainability, climatetech, teknologi konsumen, Web3, healthtech dan masih banyak lagi,”
imbuhnya.

Program bimbingan Spark 02 akan berjalan selama empat bulan. Para founder dalam program Spark diharapkan yang berada di tahap sangat awal dari pembangunan perusahaan mereka. Adapun bimbingan diberikan dari sekumpulan founder berpengalaman dari portofolio Sequoia Southeast Asia dan Sequoia India. Para founder dalam Spark akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan berhubungan dengan komunitas startup yang lebih luas, pemimpin industri dan para profesional melalui pertemuan-pertemuan langsung dan event-event.