Aplikasi Berfikir Kritis Ala Swot : Shifting From Start Up To Corporate Entrepreneurship
Meriza Hendri Selasa, 2 April 2024
Inkubator Bisnis Kadin Kota Bandung Berfikir stratejik yang memang harus dimiliki oleh karyawan dapat dilakukan pengembangannya melalui ber…
- SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP, OPTIMASI KEKUATAN UNTUK MANFAATKAN PELUANG
- SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP, SCA
- SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP, AJAK KARYAWAN UNTUK MEMAHAMI BUKAN HANYA MENGETAHUI
Berfikir stratejik yang memang harus dimiliki oleh karyawan dapat dilakukan pengembangannya melalui berfikir stratejik dengan menggunakan tool SWOT, strenght, Weakness, Opportunity dan Threat. Pelajaran yang didapat dari berbagai founder yang mendorong karyawan untuk berfikir stratejik dan bahkan meningkatkan kemampuan berfikir mereka untuk saat ini dan yang akan datang sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Awalnya memang berfikir kritis dalam artian, kalau lingkungan bisnis seperti ini, maka dampaknya adalah seperti ini. Kerangka berfikir kritis dengan menggunakan jika.. maka.. ini akan sangat penting bagi karyawan untuk mulai menyadari akan apa yang sedang terjadi di lingkungan bisnis, baik lingkungan internal ataupun lingkungan eksternal.
Pemahaman akan lingkungan bisnis bagi setiap karyawan harus terus ditingkatkan karena menjadi konteks untuk berfikir kritis tersebut. Lingkungan internal yang terdiri dari struktur organisasi, budaya organisasi sampai dengan sumber daya dalam konteks finance, marketing, operation dan HR menjadi sumber kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Lingkungan eksternal yang terdiri dari lingkungan eksternal mikro yaitu consumer, competitor, channel of distribution dan supplier atau center. Lingkungan eksternal makro yang terdiri dari politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan alam dan hukum. Kedua lingkungan eksternal ini menjadi lingkungan yang berdampak kepada peluang dan ancaman. Hal ini menjadi faktor yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berfikir stratejik karyawan.
Nah, waktunya sekarang bagi founder untuk terus menyediakan data tentang apa yang sedang terjadi dalam lingkungan internal dan eksternal perusahaan mereka. Ada satu fakta yang perlu diingat bahwa founder itu kan menjalankan peran manajerial dan salah satunya adalah berhubungan dengan diseminasi informasi. Disinilah tantangannya apakah founder akan menyembunyikan data yang ada kepada karyawan? Kalau ini terjadi, maka akan menurunkan kesempatan untuk karyawan berfikir stratejik.
Oleh karena itu, founder perlu menyediakan data dan pilihlah data-data yang bisa diketahui oleh karyawan untuk membantu mereka untuk berfikir stratejik melalui konsep jika.. maka.. Jika, konsumen mengalami penurunan daya meli, maka produk perusahaan akan kurang dibeli oleh konsumen dan ini adalah ancaman bagi perusahaan. Pola pikir seperti ini kalau dilakukan berulang, maka akan membantu mereka untuk berfikir stratejik.
Demikian pula ketika ada kebijakan pemerintah yang dapat menjadi peluang bagi perusahaan, maka ini akan membantu mereka berfikir bahwa ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan oleh perusahaan dalam konteks perusahaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini akan dapat meningkatkan kemapuan berfikir stratejik karyawan. Disinilah pentingnya founder untuk mulai mendata berbagai informasi tentang perubahan lingkungan internal dan eksternal yang kemudian diberikan kepada karyawan untuk dianalisis yaitu jika…. maka… serta dampaknya berupa kekuatan atau kelemahaman serta peluang atau ancaman. Founder akan mendapatkan karyawan yang dapat berfikir stratejik dalam perusahaan mereka.