Diet Menurunkan Gula Darah (Diabetic Diet)

Kencing manis merupakan sebuah penyakit kronis yang angka penderitanya sangat banyak di dunia dan memiliki banyak komplikasi yang berat. Tapi sebenarnya, hanya dengan menjaga agar gula darah tetap terkontrol, sudah bisa menurunkan resiko seorang penderita terkena komplikasi tersebut. Dan cara utama dalam menjaga dan mengontrol gula darah adalah dengan mengatur pola makan atau diet, yang dikenal dengan nama diabetic diet atau diet diabetes. Jenis makanan yang paling diatur dalam diet diabetes adalah karbohidrat, karena tubuh penderita kencing manis sudah tidak bisa memproses karbohidrat yang dikonsumsi secara efektif seperti orang sehat.
   
Cara Lain Menurunkan Gula Darah
Seperti yang disebutkan di atas, makanan bukan satu-satunya yang berperan terhadap kadar gula darah. Jadi, sebagai tambahan dari diet rendah karbohidrat, ada beberapa cara lain yang juga harus dilakukan oleh seorang penderita kencing manis yang dapat menurunkan gula darah, menurunkan angka HbA1C, & meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Cara lain ini sebenarnya merupakan usaha memperbaiki pola hidup secara keseluruhan, menjalani gaya hidup sehat sbb.:

  1. Menambah aktivitas fisik dan berolahraga terutama kombinasi antara resistance training dan olahraga aerobik.
  2. Mencukupkan tidur. Banyak penelitian yang secara konstan melaporkan, bahwa penderita kencing manis yang kurang tidur (kurang dari 6.5 jam per malam), memperburuk kondisi diabetesnya. Bahkan orang yang belum terkena kencing manis pun meningkat resikonya bila ia kurang tidur.
  3. Me-manage stres. Mengatasi, mengontrol, dan memanfaat-kan stres. 

Diet Rendah Karbohidrat dan Diet Ketogenik
Diet sangat rendah karbohidrat mirip seperti diet ketogenik. Yaitu suatu kondisi yang membawa tubuh dalam kondisi ketosis. Artinya tubuh menggunakan protein dan lemak lebih banyak sebagai sumber energi, dibandingkan karbohidrat. Kondisi ketosis biasanya terjadi bila asupan harian karbohidrat lebih rendah dari 30-50 mg atau kurang dari 10% kebutuhan kalori. Sebelum insulin ditemukan tahun 1921, diet sangat rendah karbohidrat (ketogenic diet) ini sangat dianjurkan bagi penderita diabetes. Bagi penderita diabetes diet seperti ini terbukti dapat menurunkan gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan jantung penderita diabetes. Tapi ini semua seperti pedang bermata dua, karena kesehatan penderita harus diamati secara keseluruhan. Bila ia juga memiliki kadar lemak darah yang tinggi, maka diet ketosis harus lebih hati-hati untuk dilakukan.
 
Diet Diabetes, Menurunkan Berat Badan
Bagi seorang penderita kencing manis, bila ia memiliki berat badan berlebih, maka menurunkan berat badan menjadi suatu keharusan untuk mengontrol gula darahnya. Karena seorang penderita kencing manis yang gemuk, sangat beresiko terkena komplikasi yang berbahaya. Tapi menurunkan berat badan penderita diabetes harus dengan hati-hati, tidak boleh secara drastis, dan jangan menggunakan pil atau jamu menurunkan berat badan. Caranya adalah dengan mengontrol asupan karbohidrat dan kalori dan melakukan olahraga membakar lemak ekstra yang sudah menumpuk di tubuhnya. Ia juga harus menjaga agar cukup asupan cairannya, karena ketika dalam program menurunkan berat badan seseorang harus senantiasa cukup mengkonsumsi air mineral.

The Mediterranean Diet
Ada satu jenis diet yang sangat bagus untuk menurunkan kadar gula darah, yaitu the Mediterranean diet, atau diet Mediterania. Negara yang mempraktekkan cara diet ini adalah Yunani, Itali, dan Morocco. Masakan dan makanan mereka sangat kaya dengan asam oleat (oleic acid) dan asam lemak yang biasa terdapat pada lemak hewan dan tumbuhan. Hal ini dilaporkan oleh Diabetes Spectrum dan menjabarkan jenis makanan diet Mediterania ini untuk direkomendasikan bagi penderita kencing manis, sbb.:

  • Protein: unggas, telur, salmon, dan ikan berlemak lainnya
  • Dari tumbuhan: buah-buahan, sayuran (timun, kacang, dan biji-bijian)
  • Lemak sehat: minyak zaitun, minyak dari kacang almond.
  • Daging sapi juga dikonsumsi, tapi biasanya hanya sekali dalam sebulan.

Diet Vegetarian
Beberapa penderita diabetes merubah dietnya menjadi vegetarian. Baca dalam artikel lain mengenai vegetarian ini. Hal ini boleh saja, tapi harus diingat bahwa diet vegetarian dapat membuat pelakunya kekurangan beberapa nutrisi penting seperti calcium, iodium, vitamin B12, dan zinc yang memang banyak terdapat pada sumber makanan berasal dari hewani. Konsultasikan kepada dokter agar Anda dapat diberikan tambahan suplemen untuk mengatasi kekurangan ini.

Pengganti Gula dalam Diet Diabetes
Sugar substitute (pengganti gula) yang juga disebut sebagai pemanis buatan sering digunakan oleh penderita kencing manis untuk tetap dapat menikmati rasa manis dalam makanan dan minumannya. Ternyata kini semakin banyak penelitian yang melaporkan bahwa pengganti gula yang banyak beredar kini dianggap bukan pilihan terbaik lagi. Karena ternyata juga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena diabetes, menciptakan kondisi intoleransi glukosa, bahkan menaikkan berat badan. Yang kini lebih direkomendasikan adalah jenis pengganti gula seperti stevia atau truvia, tagatose, ekstrak monk fruit, gula aren, gula dari kurma, dan Erythritol atau xylitol. Selain gula aren, sayangnya masih jarang terdapat di Indonesia. Tapi sangat baik bagi seorang penderita diabetes untuk berusaha mendapatkannya.

Penutup
Mengatur diet memang harus dilakukan oleh seorang penderita diabetes agar gula darahnya tetap terjaga, terhindar dari komplikasi, dan dapat hidup dengan lebih berkualitas. Tapi mengatur diet saja tidak cukup, karena ia juga harus mencapai berat badan ideal dan mempraktekkan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Dalam memilih jenis makanan harus memiliki ilmunya agar usaha tersebut menjadi efektif. Bahkan dalam memilih pemanis pengganti gula pun harus berhati-hati. Ia juga harus senantiasa berkonsultasi dengan dokternya