Kunker ke Jepang, Wapres Bicara Toleransi Beragama di Universitas Kyoto

K-LITE FM BANDUNG,- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Wapres diagendakan akan menjadi keynote speaker dan memberikan kuliah umum tentang toleransi beragama di Universitas Kyoto hari ini.

“Wapres itu akan berbicara dalam satu simposium. Beliau sebagai keynote speaker di Universitas Kyoto. Itu adalah universitas terbaik ke-2 di Jepang,” ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dikutip dalam keterangan resminya, Senin (6/3/2023).

Masduki menuturkan Wapres akan berbicara mengenai pengalaman Indonesia sebagai negara yang plural yang bisa melaksanakan kehidupan secara damai dalam konteks beragama.

Dia melanjutkan bahwa Wapres akan berbagi pengalaman Indonesia dalam menerapkan kehidupan beragama yang damai, sama halnya dengan Jepang yang juga telah mempraktikkan toleransi beragama.

“Kita tahu Jepang adalah negara yang juga sudah sukses melaksanakan kehidupan beragama dengan damai dan dengan baik. Dan Indonesia juga punya pengalaman yang sama dan itulah yg akan disampaikan oleh Wakil Presiden di Universitas Kyoto nanti,” paparnya.

Selain menjadi keynote speaker di Kyoto University, Wapres juga akan meresmikan masjid yang dibangun masyarakat Indonesia yang tinggal di Osaka, yaitu Masjid Istiqlal Osaka.

“Wakil Presiden akan meresmikan satu masjid di Jepang, ini adalah salah satu masjid yang terbesar di Jepang namanya Masjid Istiqlal. Ini juga menjadi kembagaan warga negara yang ada di Jepang,” jelas Masduki.

Dalam kunker ke kedua kota di Jepang ini, kata Masduki, Wapres juga akan melakukan pertemuan bilateral untuk membicarakan kerja sama Indonesia-Jepang, khususnya di sektor Industri halal serta ekonomi dan keuangan syariah.

“(Akan ada) pembicaraan-pembicaraan bilateral antara Wakil Presiden sebagai Pemerintah Indonesia dengan beberapa unsur pemerintahan dari Jepang pada kunjungan ini, ke Osaka dan ke Kyoto, di dua tempat itu,” terangnya.

Terakhir, Masduki menambahkan Wapres juga akan menyapa masyarakat Indonesia yang tinggal di Osaka dan Kyoto melalui forum dialog. “Di samping itu tentu saja ada pembicaraan-pembicaraan dengan masyarakat Indonesia yang ada di Osaka dan Kyoto,” tutupnya.