Jokowi Resmikan Pabrik Pupuk di Aceh , Cukup Penuhi Kebutuhan Nasional?
K-LITE FM BANDUNG,- Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, telah diresmikan Presiden Joko Widodo. Pabrik tersebut dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun ini memiliki kapasitas produksi 500.000 ton per tahun.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan pabrik baru yang dimiliki PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) ini akan mengadopsi teknologi proses kimia milik PT Petrokimia Gresik.
“Sebagai BUMN yang berperan dalam penyediaan pupuk untuk kebutuhan nasional, kehadiran pabrik NPK PIM menjadi wujud nyata dalam memenuhi kebutuhan petani,” kata Bakir dalam keterangannya, Minggu (12/2/2023).
Bakir mengungkapkan kehadiran pabrik NPK PIM menambah kapasitas produksi NPK Pupuk Indonesia Grup menjadi 3,7 juta ton per tahun dari yang sebelumnya sekitar 3,2 juta ton.
saat ini, kebutuhan NPK nasional diproyeksikan sekitar 13,5 juta ton dengan catatan sebagian besar berasal dari produsen pupuk swasta dan pupuk impor.
“Produk pupuk dari pabrik NPK PIM ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Aceh, termasuk juga untuk kebutuhan pupuk non subsidi,” kata Bakir.
Lebih lanjut Bakir menjelaskan bahwa, PT PIM yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia, juga memiliki pabrik pupuk urea yaitu PIM 1 dan PIM 2 yang masing-masing berkapasitas 570.000 ton per tahun, sehingga total kapasitas produksi PT PIM sekitar 1,14 juta ton per tahun.
Pabrik PIM 1 sendiri sempat tidak beroperasi sejak tahun 2012 karena tidak mendapat pasokan gas. Namun sejak awal 2022 lalu, pabrik ini berhasil diaktifkan kembali setelah memperoleh pasokan gas.