Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad Raih Penghargaan The Japan Foundation Awards 2022

K-LITE FM,– Goenawan Mohamad menjadi salah seorang penerima The Japan Foundation Award 2022. Pendiri Majalah Tempo ini menjadi dinominasikan para ahli dan masyarakat umum setelah penyaringan melalui 74 nominasi.

The Japan Foundation Awards sejak 1973, telah mempersembahkan penghargaan itu untuk individu dan organisasi yang telah memberikan kontribusi signifikan untuk mempromosikan persahabatan internasional antara Jepang dan negara-negara lain melalui kegiatan akademik, seni, dan budaya lainnya. 

Dalam rilisnya, Goenawan Soesatyo Mohamad yang lahir pada 29 Juli 1941 adalah seorang intelektual pada generasinya di Asia yang merambah segala aspek yaitu jurnalis, aktivis sipil, penyair, dan sastrawan.

The Japan Foundations Awards 2022 untuk GM

Goenawan Mohamad atau yang kerap dipanggil GM memulai kariernya sebagai redaktur Harian KAMI (1969-1970). Lalu, pada 1971, ia meluncurkan majalah mingguan Tempo yang terus menekankan pentingnya kebebasan dan demokrasi di Indonesia. Namun, Majalah Tempo sempat dibredel rezim Soeharto karena pemberitaan majalah tentang pembelian kapal perang pada 1994. Meskipun mengalami kemunduran, tetapi Goenawan tidak tunduk pada tekanan dan tetap melanjutkan pendiriannya. Akhirnya, ketika Presiden Soeharto mengundurkan diri dan rezim berganti pada 1998, ia menghidupkan kembali Majalah Tempo dengan meluncurkan versi bahasa Inggris dan Koran Tempo.

Goenawan pun telah dianugerahi banyak penghargaan, antara lain Penghargaan Louis M. Lyons untuk Hati Nurani dan Integritas dalam Jurnalisme dari Universitas Harvard Nieman Fellowship (1997), Penghargaan Kebebasan Pers Internasional dari Committee to Protect Journalists (CPJ) (1998), International Press Freedom Award dari Committee to Protect Journalists (CPJ) (1998), dan penghargaan Editor of the Year dari World Press Review (1999).

Saat pekerjaannya sebagai jurnalis menjadi sukses, GM memperluas kegiatannya untuk memasukkan bidang puisi, drama, dan seni rupa bersama dengan tulisan-tulisannya. Hal ini ditunjukkan dengan jelas oleh pendirian Pusat Kesenian Komunitas Salihara, sebuah pusat penuh untuk mempromosikan seni berbasis budaya Indonesia. Dari sini, ia dianugerahi Ordo Seni dan Budaya Prancis dan Ordo Kebudayaan Indonesia.

Pada 1997, Goenawan Mohamad datang ke Jepang melalui Asia Leadership Fellowship yang didukung  Japan Foundation dan the International House of Japan. Saat itu, ia melanjutkan berpartisipasi dalam berbagai program yang terkait dengan Japan Foundation, menerima undangan dari akademisi Jepang, dan melakukan banyak penelitian organisasi. Akibatnya, kontribusinya semakin luas dalam pertukaran pengetahuan dengan Jepang. 

Kehadiran Goenawan Mohamad dalam pertukaran intelektual antara Indonesia dan Jepang dalam perspektif global yang berfokus pada Asia akan tetap signifikan ke depan. Alhasil, ia dianggap layak untuk menerima Japan Foundation Award 2022. Ia pun memiliki kemungkinan besar untuk menjadi calon penerima Nobel di masa depan dan akan masuk dalam daftar penerima penghargaan internasional bergengsi, seperti Haruki Murakami, novelis terkenal dunia  asal Jepang yang menerima penghargaan itu pada 2012.

Pada 18 Oktober 2022 nanti, Goenawan Mohamad akan berada di Tokyo untuk mengikuti upacara penghargaan The Japan Foundation Awards pada 18 Oktober 2022. Ia pun diharapkan memberikan kuliah umum selain pidato penerimaan anugerah itu pada kegiatan tersebut.