Tak juga Terealisasi, KSP Stadion GBLA Kembali Molor

K-LITE FM BANDUNG,- Masih terdapat hal yang menyebabkan tender kerja sama pengelolaan (KSP) Stadion Gelora Bandung Lautan Api Gedebage, belum kunjung terealisasi. Hal itu berkenaan dengan urusan teknis. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Senin, 30 Januari 2023.

Ema menyebutkan, pihaknya terus memonitor Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bandung selaku pengguna barang, perihal perkembangan KSP Stadion GBLA Gedebage.

“Sempat membicarakan perihal itu (penyebab KSP Stadion GBLA belum kunjung terealisasi). Saat ini, penyebab tepatnya lupa, ada sesuatu yang belum lengkap. Cenderung urusan teknis,” ucap Ema.

Saat ini, Ema mengatakan, tengah berproses facelift (penyegaran atau pembaruan) Stadion GBLA dengan anggaran pembiayaan dari pemerintah pusat.

Stadion GBLA merupakan salah satu venue training site atau lapangan latihan tim peserta Piala Dunia U-20 di 2023.

“Bisa jadi, itu menjadi salah satu pertimbangan KSP Stadion GBLA belum dilaksanakan. Sebelum itu, memang ada hal yang belum lengkap. Kami segera menanyakan lagi kepada Dispora perihal kelanjutan KSP Stadion GBLA,” kata Ema.

Ema meminta Dispora Kota Bandung agar secepatnya melaksanakan tender KSP Stadion GBLA. Hal itu dalam rangka menghadirkan kepastian jangka panjang.

Lewat 2 Tahun

Pada kesempatan sebelumnya, Ema mengungkapkan, KSP Stadion GBLA Gedebage sudah lewat dua tahun dari rencana semula. “Jujur, (proses KSP Stadion GBLA Gedebage) terlalu lambat. Sudah lewat dua tahun,” ujar Ema.

Berdasarkan lini masa versi 2021 tahapan KSP Stadion GBLA, pemenang KSP bisa muncul di antara Juli atau Agustus 2021.

Setelah tenggat waktu itu meleset, kembali muncul lini masa tahapan KSP yang mengasumsikan, seluruh tahapan rampung sebelum Liga 1 2022- 2023. Namun, beberapa bulan setelah Liga 1 2022-2023 berjalan, belum kunjung ada pemenang KSP.

Alih-alih telah muncul pemenang, hingga kini tender KSP Stadion GBLA belum dilaksanakan. Padahal, aspek administratif Stadion GBLA telah tuntas.

Kendati KSP belum rampung, stadion yang dibangun dengan biaya Rp545 miliar itu, sudah dikelola PT PBB dengan pola sewa. Soal pemeliharaan stadion, menjadi bagian tanggung jawab pengelola.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana sempat mengemukakan harapannya bahwa Stadion GBLA dapat menjadi destinasi wisata berbasis olah raga (sport tourism center).

Dia bermimpi, GBLA bisa seperti Stadion Old Trafford, di Manchester, Inggris.

“Siapa pun pengelolanya, semoga bisa memberi manfaat bagi masyarakat Kota Bandung,” ucap Yana

Wali Kota Bandung Yana Mulyana sempat mengemukakan harapannya bahwa Stadion GBLA dapat menjadi destinasi wisata berbasis olah raga (sport tourism center).

Dia bermimpi, GBLA bisa seperti Stadion Old Trafford, di Manchester, Inggris.

“Siapa pun pengelolanya, semoga bisa memberi manfaat bagi masyarakat Kota Bandung,” ucap Yana.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana sempat mengemukakan harapannya bahwa Stadion GBLA dapat menjadi destinasi wisata berbasis olah raga (sport tourism center).

Dia bermimpi, GBLA bisa seperti Stadion Old Trafford, di Manchester, Inggris.

“Siapa pun pengelolanya, semoga bisa memberi manfaat bagi masyarakat Kota Bandung,” ucap Yana.

Yana pun sempat menuturkan urusan kerja sama pengelolaan stadion GBLA yang menjumpai proses panjang. Terutama soal administratif Stadion GBLA.

”Ternyata, dalam tahapan-tahapannya, ada beberapa yang mesti ditempuh, misal (masa berlaku) sertifikat laik fungsi GBLA Gedebage yang sudah habis, perlu diperpanjang. Perpanjangan itu perlu anggaran,” katanya.