Atasi Banjir, Pemkot Bandung Tambah Empat Kolam Retensi dengan Anggaran Rp300 Miliar

K-LITE FM BANDUNG,- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana akan fokus menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023, salah satunya menambah 4 kolam retensi.

“Salah satunya kami terus berupaya tangani titik-titik banjir. Kita terus coba tanggulangi lewat kolam retensi dan sumur imbuhan,” ucap Yana seusai acara Bandung Menjawab, Rabu 25 Januari 2023.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan penanganan banjir bisa memakan dana mencapai Rp300 miliar. Pasalnya, dana sebesar itu digunakan untuk membangun 4 kolam retensi di 4 lokasi.

“Kita harapkan itu (kolam retensi) bisa menyelesaikan banjir di sekitar pesantren di Ciwastra,” ungkapnya.

Lokasi pertama ada di Kompleks Margahayu Raya. Kemudian 3 lokasi lainnya di Pasar Leuwipanjang, Pasirkoja, dan Rancabolang.

“Kita sedang membangun kolam retensi secara swakelola sejajar dengan tol di Rancabolang. Ukurannya kita perbesar,” imbuh Didi.

Selain kolam retensi, pihaknya juga tengah membangun rumah pompa di Cibaduyut. Saat ini statusnya sudah pada tahap kontrak dengan pemenang lelang. Ia berharap, melalui rumah pompa ini bisa mengatasi banjir di Cibaduyut.

Apa Itu Kolam Retensi?

Kolam retensi disebut-sebut sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di perkotaan. Kolam ini dibuat untuk menggantikan fungsi lahan serapan yang sudah berubah fungsi menjadi kawasan perumahan atau tertutup lainnya.

Kolam buatan ini akan menampung air hujan secara langsung dan juga menampung air dari sistem drainase yang kemudian diserap ke dalam tanah. Karena berfungsi sebagai resapan buatan, maka kolam retensi dibuat pada bagian yang paling rendah dari lahan. 

Kolam retensi juga berfungsi menjernihkan air sebelum disalurkan ke sebuah waduk. Proses penjernihan air dalam kolam ini lebih murah dan lebih mudah jika dibandingkan dengan penjernihan air dalam waduk karena ukurannya yang lebih kecil.

Dengan perencanaan yang baik, kolam ini bisa menjadi tempat yang efektif untuk menampung air hujan sementara waktu dan juga untuk distribusi air.

Kota Bandung Butuh 30 Kolam Retensi

Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Dini Dianawati mengatakan kota Bandung membutuhkan 30 kolam retensi. Pasalnya, data genangan per tahun 2021 yaitu 1.035 meter persegi dengan durasi genangan yaitu 31 menit 36 detik.

“Saat ini kita kelola supaya durasinya berkurang dan luas genangan,” katanya saat menghadiri peresmian Kolam Retensi Bima pada Humas Kota Bandung, 30 Agustus 2022.

Ia menerangkan sejauh ini, Kota Bandung sudah memiliki 9 kolam retensi. Namun, jika semua volume banjir diatasi dengan kolam retensi, maka jumlah kebutuhan kolam retensi di kota Bandung sebesar 273,856.73 meter kubik.

Sehingga asumsi 1 kolam retensi luas kolam 3000 meter persegi, tinggi 3 meter, volume 9000 meter kubik. Sehingga dibutuhkan 30 kolam retensi di Kota Bandung.