13 Nelayan RI Ditahan di Papua Nugini, KBRI Minta Bertemu

K-LITE FM,– Sebanyak 13 nelayan Indonesia ditangkap di Papua Nugini. Duta Besar RI untuk Papua Nugini, Andiana Supandi mengatakan pihaknya meminta negara tetangga tersebut memberikan akses agar ia bisa menemui para nelayan yang ditangkap itu. 

Andriana mengatakan ia telah mengirim surat resmi kepada pemerintah Papua Nugini agar bisa bertemu 13 nelayan asal Merauke itu. Mereka ditangkap saat sedang mencari ikan di perairan Papua Nugini.

Saat ini ke-13 nelayan itu dalam perjalanan dari Daru, wilayah Papua Nugini yang berbatasan dengan Merauke, menuju Port Moresby. “Sesaat setelah ditangkap, para nelayan tidak dibawa ke darat hingga akhirnya pemerintah Papua Nugini memerintahkan agar kapal beserta nelayan dibawa ke Port Moresby, ” kata Andriana seperti dilansir dari Antara, Senin, 29 Agustus 2022.

Dia nengakui belum tahu kapan kapal nelayan itu tiba. Berdasarkan laporan yang diterimanya, cuaca di perairan Papua Nugini sedang tidak bersahabat.

Setibanya kapal yang mengangkut 13 nelayan di Port Moresby, pihaknya akan langsung mendampingi nelayan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Termasuk pula membantu memberikan akses agar bisa berkomunikasi dengan keluarga di Merauke.Tiga belas nelayan tersebut merupakan anak buah kapal motor Arsyla 77. Mereka adalah Sarif Casiman, yang merupakan nahkoda, Riki Heni Setiawan, Farid Sasole, Feli Puswaskor, Joni, Ceno Jelafui, Rohman, Joni, Amin Nurul Mustofa, Nuriadi, Beni Wasel, Fernando Tuwok dan Laode Darsan.