Ant-Man 3 dan Black Panther 2 Berhasil Bawa MCU Masuk China Lagi

K-LITE FM BANDUNG,-  China perlahan mulai ‘membuka pintu’ bagi film Marvel Cinematic Universe (MCU). Setelah tak mendapatkan tempat di China sejak 2019, MCU dalam waktu dekat bakal menayangkan Ant-Man and The Wasp: Quantumania.

Tak hanya Ant-Man, Black Panther: Wakanda Forever juga mendapatkan tanggal rilis di China. Seperti diberitakan Deadline pada Selasa (17/1), Marvel mengunggah jadwal tayang dua film tersebut di China melalui akun Weibo.

Black Panther yang telah tayang global pada November 2022 akan mulai tayang di China pada 7 Februari. Sedangkan, Ant-Man akan tayang di bioskop China 17 Februari, sama seperti penayangan di Amerika Utara.

Sehingga, mereka menjadi yang pertama menampilkan karakter Marvel di China setelah Spider-Man: Far From Home dan Avengers: Endgame pada 2019.

Jadwal tayang bagi Ant-Man 3 dan Black Panther 2 merupakan langkah signifikan China terhadap waralaba besar tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, mereka menutup rapat pintu bagi film-film produsi Disney bersama Marvel.

Film Marvel yang tak berhasil menembus China, seperti Black Widow, Spider-Man: No Way Home, The Eternals, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, Doctor Strange in the Multiverse of Madness and Thor: Love and Thunder.

Namun, China sejatinya sudah membuka pintu bagi film Disney, seperti Avatar: The Way of Water serta Encanto.

Pada awal 2022, China memberikan sedikit petunjuk alasan film-film Amerika sulit mendapatkan persetujuan untuk penayangan lokal. Seorang pejabat senior mengatakan pembuat film diharapkan menghormati budaya.

Persetujuan untuk film Avatar 2 juga mengikuti upaya Presiden Xi Jinping baru-baru untuk mencairkan ketegangan diplomatik, termasuk pertemuan tatap muka pertamanya dengan Presiden AS Joe Biden.

Pengumuman tersebut juga datang di tengah pekan yang penuh gejolak di Disney karena Bob Iger kembali sebagai CEO pada Minggu (20/11) setelah pemecatan pendahulunya, Bob Chapek.

Iger memainkan peran penting dalam Disney menjalin hubungan dekat dengan China selama masa jabatan pertamanya antara 2005 dan 2020, ketika ia membuka taman hiburan senilai US$5,5 miliar di Shanghai pada 2016.