11 Rahasia Bawang Putih bagi Tubuh

dr Indra K. Muhtadi Senin 15 Januari 2024
Bawang putih (garlic) dengan nama latinnya Allium sativum, selalu ada dalam daftar makanan “hebat” atau power food di seluruh dunia. Yang membuatnya hebat terutama karena bawang putih sangat tinggi kandungan phytochemical-nya, yang berarti mengandung zat-zat kimia alami yang berguna bagi tubuh manusia tidak hanya dalam membantu penyembuhan penyakit, tapi juga dalam meningkatkan sistem imun tubuh dan melawan kanker. Walaupun tinggi kandungan phytochemical-nya, tapi bawang putih termasuk rendah kalori, membuatnya semakin aman untuk dikonsumsi oleh manusia di segala usia dan dalam berbagai kondisi medis. “Let food be thy medicine, and medicine be thy food.” Begitu quote yang terkenal dari Hippocrates, Bapak Kedokteran Dunia.
BP Mengandung Properti Obat yang Potensial
Seperti yang disinggung di atas, sepanjang sejarah bawang putih sudah digunakan untuk menjaga kesehatan dan sebagai obat pada berbagai peradaban besar di dunia seperti Mesir, Babylonia, Yunani, Romawi, China, dan sudah pasti Indonesia. Para ahli kini memahami bahwa sebagian besar manfaat bawang putih bersumber dari senyawa belerang yang terbentuk ketika bawang putih diiris, diremukkan, atau dikunyah. Senyawa yang paling dikenal adalah allicin. Namun allicin merupakan senyawa yang tidak stabil dan hanya ada pada bawang putih yang segar beberapa saat setelah diiris, diremukkan atau dikunyah tersebut. Membuat pemanfaatan allicin ini paling efektif adalah dengan cara dikunyah. Karena dalam masakan, allicin akan sudah tidak ada lagi atau sudah terurai. Senyawa kedua adalah diallyl disulfide dan s-allyl cysteine yang bersifat stabil. Senyawa belerang (sulfur) ini masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan, lalu tersebar ke seluruh tubuh.
- BP Mengandung Nutrisi Tinggi – Rendah Kalori
- Satu siung bawah putih atau sekitar 3 gram mengandung:
- Hanya 4,5 kalori
- Karbohidrat 1 gram
- Protein 0,2 gram
- Serat 0.06 gram
- Mangan 2% volume
- Vitamin B6 2% volume
- Vitamin C 1% volume
- Selenium 1% volume
- BP Melindungi terhadap Penyakit
Bawang putih dikenal untuk meningkatkan fungsi sistem imun yang dikenal dengan istilah immune booster. Penelitian yang berskala besar pernah melaporkan dengan mengkonsumsi suplemen bawang putih secara rutin setiap hari, dapat menurunkan insidensi terkena common cold (batuk pilek biasa) sampai 63% bila dibandingkan dengan plasebo. Gejala common cold pun berkurang sebanyak 70% dari 5 hari pada kelompok plasebo menjadi hanya 1,5 hari pada kelompok yang mengkonsumsi suplemen bawang putih. Masih banyak penelitian yang harus dilakukan, tapi dari penelitian ini sangat jelas bahwa bawang putih dapat mengurangi keparahan penyakit common cold.
- BP Menurunkan Tekanan Darah
Penyakit kardiovaskular (cardiovascular disease) seperti serangan jantung dan stroke bertanggungjawab menjadi penyebab kematian lebih banyak dibandingkan dengan kondisi medis lainnya saat ini di dunia. tekanan darah tinggi menjadi faktor paling penting sebagai penyebab utama dari penyakit kardiovaskular ini. Mengkonsumsi bawang putih dilaporkan oleh penelitian memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan tekanan darah sampai 11.2 mmHg bagi penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan 600-1500 mg ekstrak bawang putih yang memberikan efek yang sama efektifnya dibandingkan menggunakan obat atenolol dalam waktu 24 minggu. Dosis tersebut ekuivalen dengan 4 siung bawang putih setiap hari.
- BP Memperbaiki Kadar Kolesterol
Bukan hanya menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi, bawang putih juga dapat memperbaiki kadar kolesterol pada mereka yang kadar kolesterol darahnya tinggi atau hypercholesterolemia, yang bisa menurunkannya sampai 10-15%. Bawang putih menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) tanpa ikut menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) di dalam tubuh. Namun belum ada bukti bawang putih dapat menurunkan kadar trigliserida yang juga menjadi faktor terjadinya penyakit jantung pada seseorang.