Shifting From Start Up To Corporate Entrepreneurship, Ajarkan Karyawan Lakukan Evaluasi
Meriza Hendri Selasa, 12 Februari 2024
Rumah BUMN Cirebon Seringkali karyawan lupa diajarkan oleh para founder untuk melakukan evaluasi atas apa yang sudah dilakukan di perusahaa…
- SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP, AJAK KARYAWAN UNTUK MEMAHAMI BUKAN HANYA MENGETAHUI
- SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIIP, DISKUSI LINGKUNGAN BISNIS
- SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP: DISIPLIN AKSI PERKUAT BERFIKIR
Seringkali karyawan lupa diajarkan oleh para founder untuk melakukan evaluasi atas apa yang sudah dilakukan di perusahaan. Fokus pengajaran dan pendidikan lebih kepada bagaimana menyusun perencanaan dan ini sudah seringkali dilakukan oleh para founder. Biasanya karyawan diajak untuk bisa menyusun rencana perusahaan dan ini sifatnya akan dilaksanakan, bukan sudah dilaksanakan sehingga tidak dapat dilihat bagaimana hasilnya.
Logika pada umumnya bisa diterima karena tidak fokus pada bagaimana melakukan perbandingan antara apa yang dituju dengan apa yang dihasilkan. Padahal, konsep ini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kemampuan berfikir karyawan khususnya berfikir stratejik yang memang menjadi kebutuhan bagi founder untuk shifting dari start up kepada corporate entrepreneurship. Evaluasi atas hasil kerja menjadi sebuah kebutuhan.
Kalau dilihat dari kerangka berfikir evaluasi atas kinerja atau capaian stretegi, dapat disimpulkan bahwa ini berhubungan dengan critical thinking yang memang menjadi dasar untuk setiap orang mulai berfikir. Dengan model
jika target 1000, realisasi 700, maka……
Target 1000, realisasi 7000, terjadi gap
Berapa target? Berapa realisasi?
Hal ini adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja usaha yang dilakukan oleh karyawan. Ketika tool ini bisa dilakukan, maka akan dapat mempermudah pemahanan atas berfikir stratejik yang harus dikuasai oleh karyawan.
Oleh karena itu, yang perlu dilakukan oleh para founder adalah mengajarkan bagaimana berfikir untuk melakukan evaluasi atas apa yang dicapai dalam kerangka manajemen strategi perusahaan. Dengan membandingkan antara target dan realisasi. Hal ini juga akan membuat karyawan berfikir dan mengambil langka-langkah nyata untuk bisa melakukan perbaikan di perusahaan.
Satu hal lagi yang paling utama adalah bagaimana mereka bisa menyadari kondisi perusahaan setiap saat dimana ada hal-hal yang tidak bisa dicapai eprusahaan dan itu harus dilakukan perbaikan. Peran karyawan sangat menentukan dalam rangka perusahaan bisa mencapai tujuan yang hendak dicapai khususnya sustaiable competitive advantage atau keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
so… yuk ajarkan karyawan lakukan evaluasi atas apa yang sudah direncanakan, jalankan sampai dengan hasil yang dicapai, apakah sudah tercapai sesuai target, diatas target atau dibawah target sehingga perlu dilakukan perbaikan.