Gelombang Panas akan Menjadi Bencana Alam, Bagaimana Menghindarinya?

K-LITE FM BANDUNG, – Fenomena gelombang panas sudah mulai terjadi pada beberapa negara di dunia. Indonesia termasuk ke dalam negara yang diperkirakan akan mendapatkan gelombang panas sebagai bencana alam.

Kita tidak dapat mencegah gelombang panas ini. Jika ingin, maka kita harus bekerja sama dengan seluruh manusia untuk mengurangi suhu yang ada di bumi. Tentu ini bukan hal yang mudah, dengan keadaan yang sudah terjanjur terjadi dan sangat mengkhawatirkan.

Gelombang panas yang dibiarkan akan menyebabkan hal buruk kepada manusia dengan berbanding lurus seberapa lama dirinya terpapar oleh panas tersebut. Jika terus menerus maka akan berujung kematian. Dimulai dengan dehidrasi dan heatstroke pada awalnya.

Suhu yang sangat panas ini akan menyerang semua manusia, terutama sangat rentan pada bayi, manula, dan anak. Selain itu, berkemungkinan menyerang mereka yang obesitas dan yang memiliki penyakit paru-paru (termasuk yang merokok).

Ketika gelombang panas ini terjadi dengan esktrim, maka akan membuat sistem pengatur suhu tubuh yang ada dalam otak menjadi rusak. Dengan demikian, otak tidak dapat beradaptasi dengan baik dalam mengatur suhu tubuh yang seharusnya. Organ-organ dalam tubuh pun akan menjadi rusak, dapat menyebabkan gagal ginjal, paru-paru rusak, dan serangan jantung.

Pertengahan tahun 2023 akan menjadi momentum penting dalam permasalahan ini. Kita harus bersiap diri dalam menghadapinya. Pada malam hari pun dapat terjadi gelombang panas. Ditambah jika anda tinggal di perkotaan atau uban, suhu akan lebih panas sekitar 1,8 hingga 5,4 derajat celcius dibandingkan di perdesaan.

Tanda-tanda yang akan dirasakan jika anda mengalami gelombang panas, diantaranya adalah haus, keram otot yang disebabkan oleh tubuh yang kehilangan air dan natrium, dan kulit memerah. Jika dibiarkan, maka akan menyebabkan gejala yang lebih parah, yang akan diawali dengan mual dan muntah, palpitasi (jantung berdekup kencang), pusing dan linglung, dan berakhir hilang kesadaran.

Ketika membahas mengenai gelombang panas, dr. Indra K. Muhtadi menjelaskan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Dengan mengatur kegiatan di luar ruangan, berada di luar ketika sebelum matahari terbit hingga pukul 7 pagi. Namun, jika harus beraktivitas diluar, anda harus menggunakan tabir surya dan menyesuaikan pakaian untuk mengindari suhu yang sangat panas tersebut.

Selain itu, anda harus meminum air yang banyak agar tidak dehidrasi. Konsumsi makanan yang tidak panas dan pedas, juga hindari alkohol karena tidak baik bagi tubuh.

Mari kita biasakan untuk minum air dengan baik dan tetatur untuk menghindari dehidrasi sejak dini. Gelombang panas akan segera tiba, maka kita harus bersiap sejak dini!