Erick Thohir Respons Protes Pemain Naturalisasi: Saya Rasa Tidak Ada yang Didiskriminasi kok!
K-LITE FM BANDUNG,- Sejumlah pemain naturalisasi Indonesia protes terkait wacana pembatasan pemain di Liga 1 dan Liga 2 musim depan. PSSI hanya akan mengizinkan setiap klub peserta hanya dua pemain naturalisasi.
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir pun merespon gejolak itu untuk menenangkan semua pihak.
PSSI telah mengapungkan sejumlah aturan baru yang lahir lewat sarasehan sepak bola nasional di Surabaya pada akhir pekan lalu.
Salah satu keputusan itu wacana pembatasan kuota pemain naturalisasi, yang mana setiap klub tidak diperbolehkan memiliki lebih dari dua pemain naturalisasi.
Tentu saja regulasi baru tersebut memancing pro dan kontra. Yang pasti, para pemain naturalisasi kompak tidak terima dengan regulasi tersebut meski baru wacana.
Mereka merasa di diskriminasi jika regulasi tersebut benar-benar dijalankan.
Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa pembatasan pemain naturalisasi sama sekali bukan bermaksud untuk mendiskriminasi pemain naturalisasi. Langkah itu akan diambil demi kemajuan Timnas Indonesia.
“Saya rasa tidak ada yang didiskriminasi kok,” kata Erick Thohir di Jakarta, dikutip Selasa (7/3/2023).
“Saat ini total klub liga 1 ada 18, liga 2 ada 28. Sekarang liga 2 pun boleh 1 pemain naturalisasi, juga liga 1 boleh 1. Artinya kalau 18+28 itu sudah 46 naturalisasi, banyak. Jika skuad timnas ada 24 artinya dari 46 itu kita membentuk 2 tim nasional,” lanjutnya.
Erick Thohir menambahkan, wacana regulasi pembatasan pemain asing merupakan hasil rembukan dari klub-klub Liga 1 dan 2 tanpa intervensi PSSI.
Pria kelahiran Jakarta itu juga menegaskan dirinya bukan tipe pemimpin yang suka mendiskriminasi. “Ini bukan masalah diskriminasi. Saya tidak pernah diskriminasi, saya IOC member tidak mungkin diskriminasi,” ungkapnya.
“Ini aturan yang semua harus kita mainkan untuk keseimbangan. Di sarasehan itu klub-klub liga 1 dan liga 2 bersepakat, bukan PSSI yang menginstruksikan.”