60 Persen Masyarakat Percaya Hoaks, Ridwan Kamil Ungkap Cara Bedakan Info Hoaks atau Tidak

K-LITE FM BANDUNG,- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan hasil survei, hampir 60 persen masyarakat percaya hoaks.

Informasi bohong atau hoaks tersebut, kata pria yang akrab disapa Emil itu, dikhawatirkan meningkat dan menjadi masalah menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

“Informasi yang menjadi sumber hoaks surveinya juga menyebut 60 persen dipercayai dan beredar di handphone, sehingga rekan-rekan media harapannya betul-betul menjadi sumber referensi,” ujar Emil saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (15/2).

Menurutnya dari pengalaman 2014 sampai 2019 secara umum sangat kondusif, hanya yang meningkat adalah distorsi informasi yang menjadi sumber hoaks, “Sumbernya juga mengatakan 60 persen dipercayai,” ujarnya.

Emil pun mengaku sering ditanya masyarakat bagaimana membedakan informasi hoaks dan tidak. “Saya sampaikan, lihat saja di media utama,  kalau ada silakan disebarkan. Kalau tidak, itu jangan,” ucapnya.

Maka dari itu, Emil pun meminta kepada media agar dapat menyaring informasi yang hoaks dan tidak. Masyarakat juga diharapkan dapat menyaring informasi yang layak disebarkan dan tidak.

Diharapkan gelaran Pemilu 2024 di Jabar dapat berjalan kondusif dan menjadi contoh pelaksanaan demokrasi bagi daerah lain.

“Jabar dengan provinsi yang pencoblos paling banyak 35 juta dan tingkat kehadirannya hampir 80 persen menjadi contoh masyarakat demokrasi yang paling ideal,” katanya.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, menambahkan, pihaknya akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk memastikan Pilkada di Jabar berjalan kondusif.

“Polda Jabar bersama instansi terkait seluruhnya sudah melakukan inventarisasi dan kami mencarikan pola-pola langkah untuk mencegah kerawanan itu menjadi gangguan Kamtibmas Tapi satu yang paling penting adalah dukungan semua pihak,” ujar Suntana.

Polda Jabar juga bakal melakukan pemetaan kerawanan terjadinya konflik, saat gelaran Pemilu dan Pilkada serentak pada 2024.