Disdik Jabar Targetkan Sekolah Toleransi Bertambah Tahun Ini
K-LITE FM BANDUNG,- Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat menargetkan sekolah toleransi meningkat tahun ini. Salah satu upayanya adalah menggandeng pihak kepolisian sebagai mitra.
Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan jumlah sekolah menengah atas dan sederajat di Jawa Barat tercatat 5.033 sekolah. Dari angka itu, sekolah toleransi baru tercapai 30 persen.
Pihaknya sudah bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga kejaksaan dalam Menyusun program sekolah toleransi. Upaya terbaru adalah berkolaborasi dengan Polda Jabar.
Ke depan, kepolisian akan bersinergi dengan sekolah untuk menyampaikan praktik-praktik baik di berbagai momentum. “Menjadi pembina upacara, terus ada latihan-latihan untuk ekstrakurikuler, dan lainnya,” ujar Dedi Supandi.
“Sekolah toleransi di Jabar baru 30 persennya dari 5.033 sekolah. Itu pun hanya beberapa sekolah negeri. Targetnya, diharapkan pada tahun 2023-2024 terus berjalan sampai 50 persen,” katanya.
Soal banyaknya pelaku geng motor dari kalangan pelajar, Dedi mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan pihak kepolisan, yakni lebih pada tindakan preventif.
“Makanya tadi untuk pembinaan-pembinaan itu ada beberapa praktik baik yang nanti di level Polsek dengan Polres. Mereka juga akan komunikasi dengan level sekolah oleh pembinaan pada saat upacara dan kegiatan terutama di kegiatan mata pelajaran PPKN,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Suntana menjelaskan, Disdik Jabar menjadi lembaga strategis untuk menyiapkan generasi muda dalam mempersiapkan masa depan. “Kami bicarakan beberapa program bagaimana mengembangkan dan mempunyai daya tahan terhadap bahaya radikalisme dan antikeberagaman,” ujar Suntana.
Dia memastikan, pihaknya mendukung penuh peran Disdik Jabar tersebut. “Polisi mendukung, (seperti) penggunaan personel, fasilitas Polri, apapun untuk kebaikan dan sebagai dukungan untuk program Disdik,” ungkapnya.